26 - TEMAN LAMA ARKA

1.6K 133 25
                                    

Hallo guys!
Maaf ya Almira baru up, soalnya authornya males-malesan😪
Sebenarnya aku mau up:(
Tapi ya gitu, males nulis wkwk🤪

Gak akan ngucapin HAPPY GRADUATION gitu buat author?🥺
Author angkatan covid jilid 2 guys😭
Sedih banget rasanya:(
Semoga ini yang terakhir. Amiin...

HAPPY READING ❤️
-kalau ada yang typo tandai aja ya🤗

HAPPY READING ❤️-kalau ada yang typo tandai aja ya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Namun, Arka belum juga pulang. Almira mondar-mandir tidak karuan didepan pintu, menunggu Arka pulang. Tadi pada saat pulang dari sekolah, sekitar jam 5 sore, Arka menyuruh Almira pulang lebih awal. Karena Arka mengatakan dirinya mempunyai urusan mendesak dengan teman lamanya. Bodohnya Almira menyetujui dan memilih tidak ikut untuk memastikan siapa teman lama Arka itu.

Almira mengotak-ngatik handphone nya berusaha menghubungi seseorang.

"Hallo kenapa Ra? Malam-malam gini nelpon?" Ucap Raka disebrang telpon.

"Di rumah papa ada Arka gak kak? Daritadi Arka belum pulang. Aku khawatir kak," tanya Almira dengan bibir yang sedikit gemetar.

"Arka gak pulang kesini Ra," sahut Raka.

"Ka Raka, plis bantuin gue cari Arka. gue khawatir..," Ucap Almira gemetar.

" Tunggu sebentar! Gue bakal cari Arka. Lo tenang ya!" Ucap Raka berusaha menenangkan.

Raka menutup telponnya sepihak dan bergegas mengambil kunci motornya hendak pergi mencari adiknya. Sebenarnya Raka sudah tau Arka hendak menemui siapa. Namun, Raka sengaja tidak memberitahu Almira karena Raka takut jika Almira akan semakin syok setelah mendengarnya.

Raka sempat melarang Arka agar tidak pergi, hanya saja Arka terus saja ngotot ingin menemui orang itu. Pada akhirnya Raka membiarkannya pergi. Tapi Raka tidak menyangka kalau Arka akan sampai sejauh ini membuat Almira khawatir. Raka benar-benar tidak akan mengampuni Arka jika adiknya itu menyakiti Almira seperti yang dilakukannya dulu.

Raka membanting pintu kamarnya dengan perasaan emosi sehingga membuat Rhena dan Stefan terbangun dari tidurnya. Saat Raka hendak menuruni anak tangga Stefan menghentikan langkah Raka dengan memanggilnya.

"RAKA!" Raka menghentikan langkahnya saat Stefan memanggilnya tanpa membalikan tubuhnya.

"MAU KEMANA KAMU MALAM-MALAM BEGINI? MAU KELUYURAN?" Tanya Stefan dengan suara lantang seperti membentak.

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang