36- DENDAM YANG TERBALASKAN

1.7K 114 15
                                    

Happy reading ❤️

Drettt..drettt...

Suara deringan handphone membangunkan tidur sepasang suami istri yang masih terlelap dibawah selimutnya. Mereka adalah Almira dan arka . Almira berusaha meraih handphonenya diatas nakas dan memencet tombol hijau untuk mengangkatnya.

"Hallo!" Ucap Almira dengan suara serak khas tidurnya.

"..."

"Apa?! Yaudah saya kesana sekarang!" Putus Almira cepat.

Almira bangkit dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Selang beberapa menit, Almira keluar dari kamar mandi dan bergegas mengganti pakaiannya menjadi serba hitam seperti biasanya. Hari ini Almira memutuskan tidak akan sekolah untuk menyelesaikan hal yang lebih penting. Dan pastinya Almira meminta Fika untuk mengizinkannya pada guru.

"Kamu mau kemana pagi-pagi begini?" Tanya arka dengan suara seraknya.

"Aku ada urusan sebentar." Jawab Almira terburu-buru sambil mencari berkas dilempari kerjanya.

"Ada masalah di kantor?" Tanya arka lagi.

"Iya, bantuin cari dong! Jangan nanya mulu, ish!" Gerutu Almira kesal.

Arka berjalan ke arah Almira dengan susah payah sambil memegang pantatnya.

Almira yang melihat arka berjalan seperti itu, memicingkan matanya merasa aneh. "Kamu kenapa jalan nya kayak gitu.. haha!"

"Baru nanya?"

Almira menghentikan tawanya. "Ya kan aku gak tau," jawab Almira santai.

"Semalem aku kepleset gara-gara bawa kue crocodile punya kamu ke dapur," balas arka sambil menahan sakit.

"Ututu! Kasian nya sayang aku." Ucap Almira dengan suara dibuat-buat.

Almira menatap arka sekilas, menimbang-nimbang kepergiannya menuju kantor. Dengan kondisi arka yang seperti itu, mana mungkin Almira akan meninggalkannya, apalagi arka kesakitan begitu gara-gara dirinya.

"Bentar." Ucap Almira sambil mengotak-atik handphonya mencari kontak seseorang.

"Hallo Lidya? Mohon maaf saya tidak bisa datang ke kantor, tolong kamu ambil berkas-berkasnya di rumah saya. Sekarang! Gak pake lama, saya tunggu secepatnya!" Ucap Almira sambil memutuskan sambungan telponnya.

Arka menyipitkan matanya tidak mengerti, "kenapa ditunda? " Tanya arka heran.

Almira menarik lengan arka dan membaringkannya diranjang, membuat arka bingung dengan tingkah Almira.

"Udah diem aja, aku gak jadi pergi kok." Ucap Almira terkekeh.

"Aku gapapa, ini cuma sakit sedikit." Balas arka meyakinkan Almira.

"Yakin?" Tanya Almira memamerkan senyum devilnya.

Plakk!!

"Haishhh!" Teriak arka meringis kesakitan.

"Katanya gak sakit?"

ALMIRA YOANA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang