𝐎𝐎𝟕 . 𝐏𝐄𝐎𝐍𝐘

5.3K 780 133
                                    

˚˖𓍢ִ໋🦢˚

[Name] membuka matanya perlahan, merasakan hembusan napas hangat yang lembut mengenai wajahnya. Saat ia berusaha mengumpulkan kesadarannya, matanya langsung terbuka lebar. Suasana di sekitarnya masih gelap, dengan hanya sedikit cahaya bulan yang masuk melalui jendela aula besar.

Rasa kaget hampir membuatnya berteriak, tapi ia dengan cepat menyadari bahwa masih terlalu dini untuk membangunkan semua orang di aula. Di luar jendela, langit malam masih gelap, tanpa bintang yang terlihat. Dengan hati-hati, [Name] mencari-cari jam tangan seseorang. Akhirnya, matanya tertuju pada Hermione yang mengenakan jam di tangan kanan. Ternyata sekarang baru pukul 4 pagi.

"Kenapa aku bangun sepagi ini?" pikir [Name], sedikit bingung dan merasa aneh. Kemudian, dia merasakan dorongan kecil di punggungnya. Dia menoleh dan melihat Padma, yang tampaknya telah mendorongnya saat tidur.

"Aduh, Padma," bisik [Name] pelan, merasa sedikit kesal. Ia pun berguling pelan-pelan, berusaha menjauh dari Padma yang masih tertidur. Namun, betapa terkejutnya ia saat mendapati dirinya telah berada sangat dekat dengan Draco Malfoy. Wajahnya yang tampan berada hanya beberapa inci darinya, napasnya terdengar lembut dan teratur.

Jantung [Name] berdegup kencang. "Apa yang terjadi? Bagaimana aku bisa tidur di sini?" pikirnya panik. Ia mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi tadi malam, tapi tidak ada yang aneh yang bisa ia ingat. Mungkin Padma telah mendorongnya terlalu jauh, dan ia akhirnya bergeser ke kantong tidur Draco.

Rasa malu dan cemas bercampur aduk dalam dirinya. "Astaga, aku baru saja tidur di sebelah Draco Malfoy! Dan dia bahkan terlihat sangat damai... dan tampan." Pikiran terakhir itu membuatnya merasa gugup, dan [Name] segera menepisnya. "Apa yang aku pikirkan? Ini Draco Malfoy, for Merlin's sake!"

Dengan hati-hati, [Name] menendang kaki Padma yang masih terlelap, mencoba membangunkannya dengan sedikit gerakan kasar. Padma mengerang pelan dan mulai bangun, sementara [Name] dengan cepat melipat kantong tidurnya. "Ayo, bangun. Kita harus kembali ke asrama," bisiknya.

Padma membuka matanya dengan malas, lalu menguap lebar. "Kenapa kita harus bangun pagi-pagi sekali?" gumamnya dengan suara serak. Sementara itu, teman-teman Ravenclaw lainnya juga mulai bangun, semuanya terlihat lelah dan enggan untuk bergerak. Mereka tahu bahwa mereka harus segera kembali ke asrama untuk bersiap-siap menghadapi hari baru, terutama karena asrama mereka yang terletak paling jauh.

Saat mereka bersiap-siap untuk pergi, [Name] tidak bisa menahan diri untuk melirik ke arah Draco lagi. Dia masih tertidur, wajahnya yang tampan terlihat begitu damai dan tenang. Untuk sesaat, [Name] merasa sedikit iri dengan ketenangan yang terpancar dari wajah Draco. Dia tampak seperti tidak pernah terpengaruh oleh apapun, selalu tenang dan percaya diri.

[Name] menundukkan kepala, mencoba untuk menyembunyikan senyumnya. "Draco Malfoy, siapa sangka kau bisa terlihat begitu... normal saat tidur," pikirnya, merasa sedikit geli. Mungkin ini adalah pertama kalinya dia melihat sisi lain dari Draco, sisi yang tidak terlalu sombong atau arogan. "Mungkin dia tidak seburuk yang kukira," pikirnya, meskipun ia cepat-cepat menepis pikiran itu.

Saat mereka keluar dari Aula Besar, [Name] bersama teman-temannya berjalan menuju asrama Ravenclaw. Jalanan masih sepi, dan mereka bisa merasakan udara pagi yang dingin menyapa kulit mereka. [Name] menatap ke arah langit, melihat cahaya pertama fajar mulai muncul di cakrawala.

Di dalam pikirannya, masih ada rasa penasaran dan sedikit keheranan. "Apa yang terjadi tadi malam? Kenapa aku bisa merasa nyaman berada di dekat Draco Malfoy?" pertanyaan itu terus berputar-putar di benaknya. Namun, ia tahu bahwa tidak ada gunanya merenung terlalu dalam.

Sementara itu, Draco Malfoy yang masih tertidur lelap di kantong tidurnya akhirnya mulai terbangun. Dia mengerang pelan, mengusap wajahnya dan membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah tempat di sebelahnya yang kosong. Draco menatap tempat itu dengan tatapan bingung, mencoba mengingat kejadian tadi malam.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐀𝐃𝐌𝐈𝐑𝐄𝐑  ; 𝘋. 𝘔𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang