˚˖𓍢ִ໋🦢˚
Jubah-jubah yang awalnya kering menjadi basah sedikitnya setengah badan dari tubuh mereka. [Name] beringsut mendekati Michael yang posisinya di samping kiri gadis itu. Mencoba mencari suhu yang lebih hangat di dekat Michael. Michael tak keberatan, dia justru menyihir udara di dalam kereta tanpa kuda menjadi lebih hangat.
Kereta telah melewati gerbang yang kanan-kirinya dijaga patung babi hutan bersayap, dan mendaki jalan menanjak, kereta menggelinding, berguncang mengerikan dalam angin kencang yang kini telah berubah menjadi badai.
[Name] yang kepalanya bersandar pada bahu Michael melirik jendela kereta yang letaknya di kiri kepala Michael. Kastil Hogwarts sudah semakin terlihat. Beberapa kali kilat menyambar di langit. Mereka berhenti di depan pintu besar dari kayu ek, di atas undakan batu. Anak-anak yang berada dalam kereta depan mereka bergegas menaiki undakan.
Mereka berempat—[ Name], Michael, Lisa, dan Anthony— melompat turun dari kereta. Anthony memegangi tangan [Name] saat ia hendak turun dan dihadiahi protesan dari gadis itu yang mengatakan, "aku bukan anak kecil, Thony."
Gadis bersurai hijau itu pun tak pernah paham alasan dibalik sikap teman atau siapa pun itu, yang mengenalnya selalu memperlakukan dirinya seperti seorang putri yang harus dijaga ketat dan dilarang tergores atau lecet. Hampir semua orang bersikap baik padanya. Itu bagus, tentu. Tapi entah mengapa membuatnya sedikit merasa aneh dan kesal sendiri. Meski dia suka juga diperlakukan bak putri raja, namun itu membuatnya merasa sangat menyusahkan orang lain dan tak becus dalam banyak hal.
Yang tidak diketahui oleh banyak orang, bahkan [Name] sendiri, adalah misteri mendalam yang mengalir dalam tubuhnya—dua tetes darah yang terus mengalir dari jantung hingga ke setiap penjuru tubuhnya. Kekuatan ini bukan sekadar sesuatu yang tampak di permukaan; ia mengeluarkan aura yang tidak terlihat namun kuat, memancar dari dalam dirinya dengan cara yang tidak dapat dijelaskan secara sederhana.
Aura ini, yang terus mengalir dengan lembut namun konstan, membuat siapapun di sekelilingnya merasa enggan untuk melukai atau bahkan menyakiti [Name], meski hanya dengan goresan kecil. Ini bukan hanya efek magis semata; ini adalah kekuatan yang melindungi dan mengelilingi dirinya, seakan menjadikannya kurang rentan terhadap bahaya fisik maupun emosional.
Namun, apakah ini benar-benar sebuah pesona ataukah kutukan? Perbedaan antara keduanya sering kali tipis, dan [Name] sendiri mungkin tidak sepenuhnya menyadari dampak dari kemampuannya ini. Pesona dan kutukan sering kali memiliki garis batas yang samar, dan kadang-kadang, apa yang tampak sebagai kelebihan bisa jadi merupakan beban yang berat jika tidak ditangani dengan bijaksana. Bila seorang individu tidak menyadari atau mengendalikan kemampuan mereka dengan hati-hati, mereka bisa saja terjerumus ke dalam situasi yang justru memperburuk keadaan mereka.
Kita bisa menyebut aura ini sebagai pesona—sebuah hadiah yang tersembunyi dalam diri [Name]. Tetapi mari kita jangan menambahkan beban berat lainnya ke dalam hidupnya, yang sudah penuh dengan kesulitan dan kenyataan pahit. Masa lalu [Name] adalah seperti dasar Danau Hitam yang kelam dan misterius, penuh dengan kenangan dan luka yang belum sepenuhnya terungkap. Mungkin suatu saat nanti, [Name] sendiri yang akan membuka tabir gelap tersebut, mengungkap masa lalunya yang tertutup rapat, dan kita akan melihat apakah itu benar-benar merupakan bagian dari kutukan atau sekadar jejak dari sebuah pesona yang tak pernah ia pilih untuk dimiliki.
Cahaya dari obor yang dinyalakan di sepanjang koridor terpantul di iris mata dan warna kulit wajah menjadi lebih hangat.
Lisa menggoyangkan jubahnya yang basah terciprat air dalam muatan besar. "Yang benar saja. Aku basah kuyup!"
Seketika [Name] bergerak cepat ke arah belakang Michael dan mendorongnya sedikit sehingga ia berpindah tempat. Setelah itu balon besar merah berisi air jatuh dari langit-langit di atas kepala gadis bersurai hijau, dan pecah. Wajah [Name] jelas menunjukkan bahwa ia terkejut ditambah lagi air yang mengguyurnya bersamaan dengan angin yang menerpa dari arah jendela besar koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐀𝐃𝐌𝐈𝐑𝐄𝐑 ; 𝘋. 𝘔𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳
Fanfiction╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈➤ ❝𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐞𝐧, 𝐃𝐫𝐚𝐜𝐨 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲, ㅤㅤㅤ𝘪𝘧 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘺𝘰𝘶 𝘬𝘯𝘰𝘸, 𝘪𝘵'𝘴 𝘺𝘰𝘶 𝘐 𝘤𝘢𝘯'𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘱 𝘭𝘰𝘷𝘪𝘯𝘨 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝘞𝘪𝘵𝘩 𝘭𝘰𝘷𝘦...