˚˖𓍢ִ໋🦢˚
Hogwarts memang lebih berwarna sejak kedatangan delegasi Beauxbatons dan Durmstrang. Seragam-seragam hitam yang biasanya mendominasi aula, kini bersaing dengan warna-warna cerah biru dan merah. Namun, meski suasana lebih hidup, cuaca justru seolah mengikuti mood yang muram. Langit sering mendung, dan matahari lebih sering bersembunyi di balik awan.
Di tepi danau hitam, angin lembut memainkan ujung jubah seorang gadis bersurai hijau. [Name] berdiri sendirian, memperhatikan daun-daun berguguran yang ditiup angin. Dia memungut satu, menyelipkannya di balik telinga. Dia memilih daun-daun yang menurutnya unik, mengumpulkannya dengan hati-hati. Ada maksud terselubung di balik aksinya—cenderamata yang ingin dia buat bukan sekadar kenang-kenangan, melainkan sesuatu yang lebih dari itu. Sebuah pelindung, meski dia tak ingin mengakuinya.
Sejenak, dia menatap danau yang tenang. Tiba-tiba, dari dalam kantong yang sudah dia sihir, dia mengeluarkan Tahuri—sebuah terompet kerang yang dihiasi mutiara. Dengan lembut, dia meniupnya. Suara yang dihasilkan merdu, dan gelembung-gelembung kecil mulai muncul dari permukaan air. Perlahan, gelembung-gelembung itu terangkat ke udara, menari bersama angin.
[Name] tersenyum kecil, melihat gelembung-gelembung itu berkilauan dalam cahaya redup. Dalam keheningan, dia merasakan kedamaian yang langka, meski hanya sejenak.
"Kau bisa mendekat, Eren," ujar [Name] dengan nada datar, matanya tetap fokus pada gelembung-gelembung yang melayang di udara. Meski tak melihatnya, dia tahu pemuda itu ada di sana. Sensornya selalu tajam ketika Eren berada di sekitarnya.
Eren yang sejak tadi berdiam di bayangan pepohonan, kini melangkah mendekat. "Sudah lama sejak terakhir kali mendengar suara Tahuri milik nona," gumamnya lembut, tatapannya terfokus pada sang gadis yang terus meniupkan nada-nada dari terompet kerangnya.
"Ramuanku... rasanya berbeda. Spiralnya juga berlawanan arah," [Name] mengalihkan perhatiannya pada pemuda itu, nada suaranya penuh rasa ingin tahu. "Ada apa?"
Eren menatapnya sejenak, sebelum menjawab dengan suara yang lebih pelan, namun tegas, "Nona... Saya melihatnya. Dari tahun ini, penderitaan nona akan mencapai puncaknya. Dosisnya ditambahkan, karena nona akan merasa lebih lelah. Fisik dan mental nona akan ditempa lebih keras."
[Name] terdiam, mencerna setiap kata yang diucapkan Eren. Wajahnya tak menunjukkan reaksi apa pun, namun di balik tenangnya, pikirannya bergolak. Dia tahu Eren tak akan pernah menambah dosis tanpa alasan. Pemuda itu tak pernah melakukan sesuatu tanpa tujuan, bahkan jika artinya memberikan beban lebih kepadanya.
Eren melanjutkan, "Saya tahu nona kuat. Tapi... saya juga tahu seberapa besar beban ini." Suaranya terdengar tenang, tapi ada kekhawatiran yang tersirat di baliknya.
[Name] mengangguk perlahan, menghela napas panjang. "Baiklah, Eren. Aku percayakan ini padamu," ucapnya akhirnya, meski dalam hatinya, dia tak bisa menepis rasa resah yang perlahan merambat.
Tanpa menoleh, [Name] berujar pelan, suaranya dipenuhi keraguan yang bersembunyi di balik ketenangan, "Eren, aku terus bertanya-tanya. Jika kamu memberikannya dalam waktu dekat, aku takut akan kehilanganmu, seperti aku kehilangan dia. Abraxas... Dia merelakan jiwanya demi takdir kami, dan itu adalah hal terbodoh yang pernah ia lakukan."
Eren terdiam, meresapi setiap kata nona-nya. Wajahnya datar, namun hatinya bergetar. "Nona, hidupmu sudah dikutuk sejak mengenalnya. Cinta adalah kutukan terburuk. Organmu mengkristal karena kebaikanmu yang disalahgunakan. Cintamu membeku, dan pada akhirnya, akulah yang memilih untuk mati."
[Name] menarik napas dalam-dalam, suaranya bergetar saat melanjutkan, "Alasan terbesar aku memintamu menunda memberikannya padanya adalah karena aku tidak ingin kehilanganmu, anakku yang tercinta. Rasanya, hidupku lebih seperti kutukan daripada anugerah." Kata-katanya keluar dengan susah payah, tetapi lebih menyakitkan jika ia terus memendamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐀𝐃𝐌𝐈𝐑𝐄𝐑 ; 𝘋. 𝘔𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳
Fanfiction╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈➤ ❝𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐞𝐧, 𝐃𝐫𝐚𝐜𝐨 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲, ㅤㅤㅤ𝘪𝘧 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘺𝘰𝘶 𝘬𝘯𝘰𝘸, 𝘪𝘵'𝘴 𝘺𝘰𝘶 𝘐 𝘤𝘢𝘯'𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘱 𝘭𝘰𝘷𝘪𝘯𝘨 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝘞𝘪𝘵𝘩 𝘭𝘰𝘷𝘦...