˚˖𓍢ִ໋🦢˚
Pagi hari Natal yang sesungguhnya. [Name] terbangun dengan semangat yang tak terbendung, segera menyibakkan selimut tebalnya dan melompat dari tempat tidur. Sambil berusaha membangunkan Padma dan Lisa, yang masih bergelung nyaman di balik selimut biru mereka, [Name] merasa tak sabar untuk segera mencari hadiah Natal dengan namanya di bawah pohon.
"Padma, cepat bangun! Hadiah menunggu untuk kita buka!" seru [Name], suaranya penuh antusiasme. Padma mengerang, membuka matanya dengan berat, lalu mengambil bantal dan melemparkannya ke arah [Name]. Gadis itu tertawa kecil dan dengan mudah menghindari bantal yang terjatuh di lantai kamar.
"Lisa~ yuhuuuu~ bangun, dong. Kado Natalmu akan berlumut kalau kamu terus tidur," canda [Name], kali ini meniup-niup telinga Lisa dengan lembut. Lisa mengerang kesal, tidurnya terganggu, namun akhirnya ia bangun dengan wajah masih mengantuk.
Setelah memastikan kedua temannya sudah bangun, [Name] dengan cepat menuju ke setumpuk kecil hadiah yang secara ajaib muncul di pagi hari Natal. Senyum lebar menghiasi wajahnya saat ia merobek kertas kado yang membungkus kotak hitam kecil yang sederhana namun elegan. Mata [Name] berbinar-binar saat melihat isinya, jelas sekali ia sangat senang dan dalam suasana hati yang bagus pagi itu.
Dengan hati-hati, [Name] membuka kotak tersebut. Di dalamnya terdapat jepitan rambut yang indah, dihiasi serpihan berlian berbentuk unik yang berkilauan ketika terkena cahaya. "Demi Rowena! Ini cantik sekali," serunya dengan nada gembira yang hampir melompat dari mulutnya.
Padma dan Lisa segera mendekat, penasaran dengan apa yang membuat [Name] begitu bersemangat. "Coba lihat siapa yang mengirimkan hadiah itu padamu," ujar Lisa, matanya bersinar penuh keingintahuan.
[Name] mengangguk, mengambil surat kecil yang terjatuh di lantai saat ia membuka kotaknya. "Pakai. Mengagumkan caramu membohongiku selama ini," baca [Name] dengan suara penuh keheranan. Dia memandang kedua temannya yang kini menatapnya dengan ekspresi bingung.
"Hanya itu? Terdengar lebih seperti pesan balas dendam atau kekesalan daripada ucapan selamat Natal," kata Padma, mengernyitkan dahi. Lisa mengangguk setuju. "Coba lihat di balik suratnya. Siapa tahu ada nama pengirimnya," usul Padma.
Dengan perasaan campur aduk, [Name] membalik kertas yang dipegangnya. Kedua matanya melebar saat membaca nama pengirimnya. "Ini mustahil. Bagaimana bisa Draco Malfoy mengirimiku hadiah Natal?" gumamnya, suaranya hampir berbisik.
Padma dan Lisa saling pandang, sama-sama terkejut. Padma mendekatkan wajahnya ke surat itu, seolah ingin memastikan bahwa mereka tidak salah baca. "Draco Malfoy? Si anak sombong dari Slytherin?" tanya Padma, suaranya penuh ketidakpercayaan.
Lisa tertawa kecil, "Mungkin dia punya sisi baik yang tidak kita tahu," katanya, mencoba mencerna situasi yang aneh ini. [Name] sendiri hanya bisa terdiam, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Tangan-tangannya gemetar sedikit saat memegang jepitan rambut yang cantik itu, mencoba memahami makna di balik hadiah tak terduga ini.
ʚଓ
Semangat natal nyata sekali. Keempat asrama dihiasi ornamen-ornamen natal yang indah seperti hari natal-natal sebelumnya. Meskipun hanya sedikit anak yang tinggal di kastil, itu tidak menutup kemungkinan kastil akan terlihat cantik dengan hiasan natal di seluruh penjuru kastil. Makanan-makanan yang tersedia di meja panjang pun lebih istimewa dan khas natal sekali.
Keempat meja besar asrama sudah dirapatkan ke dinding lagi, dan sebuah meja yang disiapkan untuk dua belas orang, berdiri di tengah ruangan. Profesor Dumbledore, McGonagall, Snape, Sprout, dan Flitwick ada di sana, begitu juga Filch, si penjaga sekolah, yang telah melepas jas coklatnya yang biasa dan kini memakai jas buntut sangat usang dan agak berjamur. Hanya ada tiga murid lain : dua anak kelas satu yang tampak sangat gelisah dan anak Slytherin kelas lima bertampang cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐀𝐃𝐌𝐈𝐑𝐄𝐑 ; 𝘋. 𝘔𝘢𝘭𝘧𝘰𝘺 𝘹 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳
Fanfiction╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈➤ ❝𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐌𝐲 𝐆𝐫𝐞𝐞𝐧, 𝐃𝐫𝐚𝐜𝐨 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲, ㅤㅤㅤ𝘪𝘧 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘺𝘰𝘶 𝘬𝘯𝘰𝘸, 𝘪𝘵'𝘴 𝘺𝘰𝘶 𝘐 𝘤𝘢𝘯'𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘱 𝘭𝘰𝘷𝘪𝘯𝘨 ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝘞𝘪𝘵𝘩 𝘭𝘰𝘷𝘦...