[i] Daddy of Laurenzia Girls | END

Shopping

"Kalian pakai baju kayak gitu? Really girls?" tanya Toby ketika melihat baju anak gadisnya yang kebanyakan seperti kehabisan bahan

"Kenapa sih Dad? Kan udah biasa juga pakai baju model beginian" jawab Elwa

"Ini Indonesia sayangnya Daddy. Bukan Korea. Ganti dulu sana" jelas Toby

"Males Dad, gini aja menghabiskan waktu lama cuma untuk pilih-pilih yang mau dipakai" jawab Abby

"Ngga-ngga, ganti dulu sana. Daddy tunggu"

"Ribet deh ini orang tua" keluh Anna

"Girls, ganti baju kalian atau kalian nggak Daddy kasih izin keluar selama sebulan?" ancam Toby kepada keempat anaknya yang dengan begitu otomatis membuat keempat anaknya tidak membantah lagi, keempatnya langsung kembali ke kamar masing-masing untuk berganti pakaian

Hari ini Toby sudah berencana membawa keempat anaknya untuk family time. Selagi anak-anaknya masih belum masuk sekolah, jadi Toby mau mengajak anak-anaknya untuk liburan dulu, sekalian membeli perlengkapan anak-anaknya untuk sekolah.

Sekitar dua puluh menit Toby dengan sabar menunggu keempat anaknya untuk berganti pakaian, akhirnya salah satu anaknya muncul juga.

"Yang lain belum turun?" tanya Abby ketika sudah duduk manis di sebelah Toby

Belum sempat Toby menjawab pertanyaan Abby, anaknya yang lain udah pada turun dan menghampiri Toby dan juga Abby.

"Sudahkan? Ayo berangkat sekarang" kata Toby sambil beranjak dari duduknya

"Kita mau kemana Dad?" tanya Anna

"Shopping" jawab Toby enteng

Mendengar jawaban dari Toby, keempat anak Toby lantas memasang wajah sumringah.

Ya siapa sih yang tidak senang diajak shopping oleh Toby? Jarang-jarang Daddy mereka ini mengajak shopping duluan. Itu artinya mereka berempat bebas mau menguras sebanyak apapun uang Toby untuk shopping.

🌹

Abby dari tadi melihat ke arah Toby dengan muka tidak bersahabat. Dia sadar kalau Daddynya itu ganteng pakai banget. Mau dress up seperti apapun yang Daddynya pakai bakal kelihatan cocok-cocok saja untuk Daddynya.

Walaupun Daddynya cuma pakai baju kaos biru dan celana jeans biru sekalipun aura kegantengan yang dimiliki Daddynya tidak bisa ditutup.

Dari tadi Abby sudah menahan diri untuk tidak menjambak rambut perempuan-perempuan yang keganjenan ke Daddynya.

Dan puncaknya adalah saat seperti sekarang ini. Tiba-tiba saja ada perempuan yang tidak tahu datang dari arah mana menghampiri Toby dan langsung memeluk dan mencium Toby. Apa tidak mendidih itu darah Abby sampai ke ubun-ubun.

"Wah ga bisa ini, ga bisa di biarin" kata Abby sambil masih terus memperhatikan ke arah Toby

Tanpa pikir panjang Abby mencari keberadaan saudara kembarnya. Di saat-saat seperti ini hanya ada dua nama dari tiga nama kembarannya yang terlintas di kepalanya Abby.

"Ah Anna!" teriak Abby ketika dia melihat Anna. Dan beruntungnya pada saat itu Anna sedang bersama dengan Elea. Kebetulan yang merupakan sebuah kebetulan.