The End of Laurenzia's

2.1K 155 6
                                    

Sudah satu bulan berlalu dari acara pernikahan Toby dan Jenna. Selepasnya acara sakral tersebut, esoknya Toby dan Jenna beserta membawa bayi Titan langsung berangkat menuju Maldives untuk berbulan madu.

Walaupun sudah dibujuk agar Titan tidak dibawa, nyatanya Toby tetap tidak mau meninggalkan sang bayi dengan alasan "Titan masih butuh ASInya Jennia, ak ga mau Titan di kasih susu formula"

Baiklah, mari kita apresiasikan sang Daddy yang mengutamakan ASI eksklusif bagi sang anak.

Lalu bagaimana dengan keempat anaknya yang lain?

Tentu saja sang anak merasakan rasa iri, dengki, hasad kepada sang adik bayi lantaran hanya sang adik bayi yang dibawa untuk berlibur bersama orang tua mereka.

Tapi setelah segala upaya tipu daya dan janji manis yang diucapkan Toby, akhirnya keempat anaknya tersebut bersedia untuk tinggal di Indonesia bersama Papi dan juga Mami mereka.

Toby berjanji akan memberikan surprise untuk keempat anaknya. Maka setelah satu bulan berlalu, di sini lah Toby beserta keluarganya sekarang berada. Di rumah baru yang sudah dia bangun untuk seluruh keluarganya.

"Jadi surprise apa yang Daddy kasih ke kita?" ucap Abby setelah mereka berempat beserta kedua orangtuanya dan bayi Titan tiba di rumah baru mereka

"Rumah baru?" tanya Bella yang mendapatkan jawaban berupa anggukan kepala dari sang Daddy

"Perasaan rumahnya sama aja tuh dengan rumah lama kita dan rumah lama Bunda" ucap Anna

"Bener. Jangan-jangan Daddy bohong ya sama kita berempat?" tuduh Elea

"Kalian ini bisanya suudzon terus sama Daddy. Masuk dulu ke dalam, lihat rumah barunya, baru komentar" ucap Toby sambil menggandeng lengan Jenna yang masih menggendong Titan untuk masuk ke dalam rumah

"Cih bucin" sinis Elea

"Kamu juga sama Dek" jawab Toby, "cepatan masuk. Di luar panas loh" sambungnya

Akhirnya keempat anak gadis tersebut memasuki rumah baru mereka. Baru melangkah memasuki rumah barunya, Toby dapat mendengar decak kagum dari keempat anaknya

"Makanya masuk dulu. Kan wah-wah sendiri setelah masuk. Ini baru lobbynya, belum lagi masuk ke dalam" ucap Toby sambil menggiring keempat anaknya

"Wah gila!" ucap Bella yang tidak berhenti berdecak kagum dengan rumah barunya

"Daddy kapan buat rumah sebagus ini?" tanya Abby

"Ya udah lama. Tapi baru selesai aja. Masuk dulu, duduk" jawab Toby sambil membawa keempat anaknya menuju ruang tengah

"Ini ruang tengah sekaligus ruang keluarga Dad?" tanya Elea

"Iya"

"Mampus! Ini cozy banget!" heboh Anna setelah mendapat jawaban dari sang Daddy

"Ngomong-ngomong, Bunda mana?" tanya Abby kepada sang Daddy karena dari tadi asik mengagumi interiornya sampai tidak tahu dengan keberadaan sang Bunda

"Ke kamar. Adeknya mau nen" jawab Toby

"Dad ada apa aja di rumah ini?" tanya Anna

"Masih sama kayak di rumah lama kita. Bedanya Daddy pindahkan semua ke lantai satu"

"Terus kamar kita di mana?" tanya Bella

"Ada di lantai tiga" jawab Toby

"Daddy ih, kamar di rumah lama yang ada di lantai dua aja aku masih suka telat ke sekolahnya, apa lagi ini lantai tiga!" protes Anna

"Coba sini deh Dek, ga usah naik lewat tangga. Sini" ucap Toby sambil membawa anaknya menuju sebuah pintu kecil di samping tangga

"Anjir! Ada lift!" heboh Elea

[i] Daddy of Laurenzia Girls | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang