Dua jam lamanya keluarga Toby dalam mode haru biru. Kekacauan yang disebabkan karena keempat anaknya tidak ada yang benar-benar berhenti menangis.
Jika salah satu anaknya sudah ada yang berhenti menangis, dengan tiba-tiba salah satunya lagi menangis dengan terisak-isak iba, sehingga memancing dua kembarannya yang lain untuk semakin terisak dan kembaran lainnya untuk menangis lagi.
Cukup menguras tenaga dan energi Toby untuk dapat mengendalikan keempat anaknya. Belum lagi jika tiba-tiba Jenna juga terpancing emosinya untuk menangis lagi. Mengakunya benci jika harus melihat keempat anaknya menangis, tetapi sekalinya menangis sembari berpelukan seperti teletubbies dengan Jenna malah dibilang lucu. Toby saja memang yang begini.
“Ini, minum dulu” Toby menghampiri anak-anaknya beserta sang mantan istri sambil membawa senampan minuman yang dia pesan kepada pihak hotel sebelumnya
Anak-anaknya sudah tenang, tidak sesegukan lagi, begitu pula dengan Jenna.
“Makasih Mas” ucap Jenna ketika menerima minuman yang diberikan oleh Toby dan hanya dibalas hanya dengan anggukan kepala oleh Toby
Sambil melihat ke arah jam tangan yang ia kenakan, Toby menginterupsi kegiatan ibu dan anak tersebut, "masih ada waktu tiga jam lagi. Kamu masih banyak waktu untuk memberikan penjelasan dan pengertian ke mereka, Jen” ucap Toby yang dijawab dengan anggukan oleh Jenna
“Bunda dulunya seorang model di sebuah agensi besar” ucap Jenna memulai penjelasannya
“Waw.. keren..” seru Anna dengan muka takjub
Jenna hanya terkekeh setelah mendengar ucapan takjub dari anak bungsunya itu. “Tapi itu dulu, sebelum akhirnya Bunda berhenti jadi model” lanjut Jenna
“Kenapa berhenti Bun? Kan keren jadi model” tanya Abby
“Karena Bunda saat itu memutuskan untuk menikah sama Daddy kalian, anak cantik” jawab Jenna sambil menoel games dagu Abby
“Daddy nggak ngebolehin Bunda jadi model lagi ya? Emang ih Daddy nih kebiasaan apa-apa ngga boleh!” ucap Anna sambil memperlihat raut mukanya yang seakan-akan sedang memarahi Toby
“Engga ya! Sembarangan. Mana ada Daddy larang-larang Bundamu itu untuk berhenti jadi model” bantah Toby
“Benar Bun?” tanya Anna yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Jenna
“Daddy kalian nggak pernah larang-larang Bunda tuh. Mana berani” kata Jenna
“Beneran Bun?” tanya Abby
“Iya, beneran” jawab Jenna
"Terus kenapa Bunda berhenti jadi model kalau gitu?" tanya Abby lagi
"Bunda berhenti menjadi model atas keputusan Bunda sendiri. Pada saat itu keputusan Bunda untuk menikah dengan Daddy kalian yang pada akhirnya membuat Bunda memutuskan untuk berhenti menjadi model" jawab Jenna sembari menjelaskan kepada Abby dan ketiga anaknya yang lain
"Padahal Bunda juga tetap bisa jadi model setelah nikah dengan Daddy kan, Bun?" tanya Anna
"Tentu" jawab Jenna, "tapi Bunda lebih memilih berhenti menjadi model ketika menikah dengan Daddy kan. Dan itu merupakan keputusan yang paling benar yang pernah Bunda pilih"
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Daddy of Laurenzia Girls | END
RomanceToby Liam Zianda merupakan duda dengan empat orang anak, dimana keempatnya merupakan anak kembar. Selain dengan empat orang anak yang ada sekarang, nyatanya Toby juga akan memiliki calon anaknya yang lain bersama dengan mantan istrinya. Keempat anak...