Meet

2.6K 309 33
                                    

Sudah sebulan berlalu semenjak Toby memberikan penjelasan alias pengakuan kepada anak-anaknya.

Walaupun tidak ada kata kecewa dari anak-anaknya, tetapi tetap saja ada yang mengganjal di hati para anaknya.

Sampai detik ini, keempat anaknya belum pernah sekalipun berjumpa dengan Bundanya. Walau hanya untuk menjenguk adik bayi yang masih ada di dalam perut sang Bunda.

Jika bisa diingat-ingat kembali, sepertinya lima tahun yang lalu disaat si kembar empat Laurenzia akan pindah ke Korea Selatan merupakan hari pertama dan terakhir kalinya mereka bertemu sang Bunda. Itupun dengan tanpa sepengetahuan dari si kembar empat.

Jangan lupakan kisah tragis hubungan rumah tangga Toby yang harus kandas karena sang istri digondol laki-laki lain. Jika dipertanyakan apakah perpisahannya dengan sang istri disebabkan oleh perselingkuhan, jawabannya adalah bukan.

Untuk pertama kalinya setelah tiga belas tahun berlalu, Toby yang pada saat itu sedang menghadiri undangan dari koleganya dengan tidak sengaja berjumpa dengan mantan istrinya.

Namanya juga masih cinta dan belum bisa terima sang kekasih hati digondol laki-laki lain, mau semarah apapun dan sekecewa apapun Toby kalau mantan istrinya ada di depan matanya sendiri tetap saja membuat Toby ingin menghampiri sang Bunda dari anak-anaknya tersebut dan membawa sang mantan istri pulang ke rumahnya.

Lamunan Toby terhenti ketika suara yang sangat ia rindukan mengudara dengan bebas sehingga mengusik indra pendengarannya.

"Mas"

Ia tatap lekat wajah perempuan yang telah memberikan dia empat anak perempuan tersebut. Terbesit sebuah raut kerinduan sekaligus kesedihan yang sangat tersirat.

"Mas Toby?" panggilnya lagi

Toby hanya berdehem sebentar sebelum menjawab panggilan dari mantan istrinya tersebut

"Iya" jawab Toby sambil mengulum senyum tipis di bibirnya

"Apa kabar?"

"Alhamdulillah aku baik, kamu sendiri?"

"Seperti yang mas lihat" jawabnya lirih

Toby hanya mengangguk mendengar pernyataan dari sang mantan istrinya tersebut

"Mas" panggilnya lagi

"Iya, kenapa?"

Ada jeda sesaat di antara keduanya. Terlihat sangat jelas bahwa sang mantan istrinya tersebut tampak ragu untuk menanyakan sesuatu.

"Anak-anak--" ada keraguan yang terselip di ucapan mantan istrinya tersebut sebelum akhirnya menatap intens ke mata Toby, "anak-anak sehat?" tanyanya dengan bibir bergetar

Toby mengangguk sebelum menjawab dengan lembut pertanyaan dari Bunda anak-anaknya, "mereka baik. Mereka semakin cantik kayak kamu" jawab Toby, "dan lusa mereka akan pindah ke Korea Selatan" ucapnya memberitahu kepada mantan istrinya

Tampak ada wajah keterkejutan dari sang mantan istrinya itu saat mendengar bahwa anak-anaknya akan dibawa pindah ke Korea Selatan. 

"Kamu kalau mau ketemu dengan anak-anak boleh" sambung Toby cepat

"Boleh Mas?" tanya mantan istrinya tersebut dengan antusias

Toby sekali lagi mengangguk sebelum akhirnya menjawab pertanyaan mantan istrinya

"Bagaimanapun juga kamu Bundanya anak-anak, Jenna. Bukan maunya kamu ataupun aku sampai akhirnya kita harus pisah" jawab Toby

Jenna, mantan istrinya tersebut langsung menunduk menahan air matanya yang tampak ingin memberontak turun dari mata cantiknya.

[i] Daddy of Laurenzia Girls | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang