[i] Daddy of Laurenzia Girls | END

Jenna: Home & Another Laurenzia's

Sudah seminggu berlalu dari hari kelahirannya Jenna. Walaupun seminggu yang lalu bukan lahiran pertamanya tapi tetap saja bagi Jenna momen-momen tersebut adalah hal yang paling mengharukan di hidupnya.

Dan saat ini Jenna sedang sibuk packing barang-barangnya. Iya, akhirnya Jenna akan pulang ke Indonesia besok!

"Kamu istirahat aja, biar aku yang beresin" ucap Toby

"Ga apa-apa, aku aja"

"Kamu pasti masih capek Jen. Ditambah tadi malam Adek pakai acara ngamuk" ucap Toby, "istirahat dulu sana" sambungnya

"Ya udah iya aku istirahat. Nanti kalau ada apa-apa bangunin aku aja" ucap Jenna

"Iya, sana tidur"

Jenna nurut saja sewaktu Toby menyuruh dia untuk istirahat. Tidak akan ada gunanya juga dia melawan Toby. Yang ada dia bakal kalah karena Toby itu arti sesungguhnya dari kepala batu alias keras kepala banget.

Saat dia baru masuk kamar, dia melihat anaknya yang baru lahir lagi menggeliat manja sembari memainkan mulut dan lidahnya, pertanda lagi mau nen.

"Anak ganteng Bunda udah bangun ya?" ucap Jenna sesampainya dia menghampiri dan menggendong anaknya

"Seminggu yang lalu kamu mirip banget sama Daddy kamu Dek. Sekarang kamu mirip siapa sih? Bingung Bunda" ucap Jenna lagi

"Putih ya kamu. Putih banget mirip Daddy. Duh muka bayi masih sering berubah ubah ya" ucapnya lagi, "muka Adek tuh masih mau berubah-ubah ya? Iya? Iya anak ganteng?" sambungnya dengan merubah gaya bicaranya menjadi mode bicara dengan anak kecil. Padahal kemungkinan anaknya juga belum mengerti ini Bundanya ngomong apa.

"Bentar lagi kita pulang ya Dek, ketemu sama Kakak kembar kamu. Mereka udah marah sama Bunda karena lama banget ketemu sama kamu"

"Utu-utu-utu.. kita ganti popok dulu ya baru nen" ucap Jenna ketika sang anak mulai menunjukkan tanda-tanda akan nangis

🌹

Setelah mendapatkan surat izin dari dokternya dan juga akte kelahiran sang anak, tidak butuh waktu lama buat Jenna untuk yakin membawa balik bayinya ke Indonesia.

Jenna baru saja landing di bandara Soekarno - Hatta bersama anaknya dan Toby. Perjalanan lumayan memakan waktu hampir empat belas jam dan untung saja tidak pakai delay. Bayinya Jenna juga tidak rewel sama sekali. Kayak yang tahu banget kalau dia bakal ketemu sama keluarganya.

"Kopernya sudah semua Mas?"

"Udah" jawab Toby

Jenna sedari tadi cuma meliat Toby yang ribet sendiri mengambil koper mereka. Dia tidak bisa bantu karena posisinya lagi menggendong si bayi.

"Siapa yang bakal jemput?"

"Kenandra, Yuri ga bisa dia belum balik dari Korea katanya"

"Emangnya Yuri sudah pindah lagi ke Indo?"

"Kan udah pada pindah semua di bawa sama Papa. Termasuk Doya juga sudah pindah lagi ke sini" jawab Toby, "kemarin juga katanya Jayden bakal pindah lagi ke sini barengan sama Doya, tapi sampai sekarang belum ada tuh" sambungnya

Jenna cuma mengangguk saja sebagai respon dia dari ucapannya Toby, karena Jenna sendiri lebih ketidak tau harus respon gimana.

"Kenandra nya masih lama?" tanya Jenna

"Kenapa? Kemungkinan sebentar lagi. Dia udah masuk bandara kok"

"Pengen duduk. Capek berdiri sambil gendong Adek"

"Ya udah ayo cari tempat duduk dulu" ucap Toby sambil berjalan berdampingan dengan Jenna mencari tempat duduk untuk menunggu Kenandra menjemput mereka.

"Ngomong-ngomong Jen, aku lihat instagram kamu ada yang komen atas nama Sofia. Itu anaknya Rose? tanya Toby