Abigail: Library & Azkala's Anger

1.7K 211 3
                                    

Tidak lagi-lagi Abby mau cari masalah dengan Anna. Kemarin dia benar-benar hampir dibanting sama Anna andai saja Toby tidak cepat tanggap untuk menyelamatkan dia.

Itupun karena Elea yang sudah histeris banget karena badan Abby sudah diangkat Anna dan Bella yang heboh karena tidak bisa menenangkan Anna.

Kalau telat sedikit saja Toby menyelamatkan dia, mungkin saja dia sekarang lagi terbaring di ranjang rumah sakit dengan selang infus di lengan dan selang oksigen yang terpasang di hidungnya.

Lagian Abby ada-ada saja kerjaannya. Sudah tau kembarannya pada beringas kayak singa betina.

"Kenapa lo By? Datang-datang suram banget"

"Semalem gue habis di amuk singa betina. Untung aja gue ga mati" ucap Abby

"Ha gimana? Lo pelihara singa di rumah?"

"Ya nggak gitu Jihan" ucap Abby, "tadi malam gue habis di amuk sama Anna" sambungnya

"Emang Anna ngapain lo?"

"Hampir ngebanting gue" jawab Abby

"Lo ngapain emangnya sampai Anna mau ngebanting lo?" tanya teman Abby yang lain

"Gue iseng cepuin dia ke Daddy kalau dia pegangan tangan sama cowok. Eh malah ngebuat gue hampir aja mati" jelas Abby

"Ya lo ngapain pakai acara isengin Anna kayak gitu? Kata lo, bokap lo galak banget kalau kalian punya teman cowok ataupun pacar?" tanya Jihan

"Ya kemarin Bella sama Elea lagi akur soalnya. Jadi gue isengin aja Anna, eh mana gue tau kalau responnya bakal gitu" ucap Abby

Dua teman Abby yang dengar cerita Abby barusan tidak habis pikir lagi sama Abby. Dia selalu mengeluh karena Bella selalu ribut dengan Elea, sekalinya mereka akur malah mencari masalah dan keributan sama Anna.

Kebetulan Abby dan kedua temannya lagi di kantin, lagi jam kosong ceritanya. Abby itu tidak rajin-rajin banget anaknya walaupun dia sering menang lomba olimpiade. Masih suka curi-curi minggat juga dia.

Lagi asik-asiknya menggibah sambil makan mie ayam, tiba-tiba Abby disamperin sama Azka dengan temannya.

"By, lo ngapain di kantin? Minggat?" tanya Azka

"Nggak, lagi jam kosong. Emangnya elo yang minggat"

"Maap maap ni ye, gue ga pernah minggat. Ini karena lagi jam kosong juga. Guru gue lahiran" bantah Azka

Abby manggut-manggut saja. Memang dasarnya cuek, dia mah tidak peduli sama temennya Azka yang dari tadi memperhatikan dia.

"Gue gabung sini aja lah ya. Males banget cari meja yang kosong" ucap Azka

"Tanya ke Jihan sama Nara aja, gue ga sendiri" ucap Abby

"Han, Nar, gue gabung ya?" tanya Azka yang dijawab iya oleh teman-teman Abby

Oh iya, ada satu hukum tidak tertulis antara kembar empat Laurenzia sama Azka, temannya kembar empat berarti temannya Azka juga tapi temannya Azka belum tentu temannya kembar empat. Maklum, Azka tidak mau 'adik-adik' sepupunya ini di deketi sama teman-temannya. Tapi kalau kata Anna jatuhnya si Azka malah posesif ke mereka.

[i] Daddy of Laurenzia Girls | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang