Perhatian!!
Cerita hanyalah fiktif belaka, bila ada kesamaan tokoh, tempat, atau yang lainnya mohon maaf. Karena cerita ini karya sendiri, walaupun ga bagus ya namanya karya ya..
Cerita ini dibuat berdasarkan keisengan dan gabut semata mwehehhee. Selamat membaca dan berikan komentar positif.
Kalau ceritanya gak seru silahkan meninggalkan lapak ini. Terimakasih :)
JANGAN ADA PLAGIAT!
•
"Mas kenapa mobilnya?" tanya sang istri panik.
"Remnya blong sayang" jawab suami yang sedang mengendalikan mobilnya agar tidak menabrak.
"Papa, Mama calian cenapa?" tanya anak kecil yang berada di mobil yang sama itu.
"Sutt sayang bobo aja yah, merem sayang. Sini Mama peluk cup cup" jawab sang Mama menenangkan anaknya.
"Mas gimana ini?"
"Sayang.."
"Mas kita harus lindungi Amora mas harus hiks hiks"
"Sayang, kita semua pasti selamat. Kamu tenang"
"Engga mas, kita harus selamatkan Amora dulu"
"Sayang.."
brakkkk
Mobil yang dikendarai itu sudah menabrak pohon yang dekat dengan jurang. Mobil itu sebentar lagi akan jatuh. Dan keadaan sepasang suami-istri itu sedang tidak baik-baik saja di dalam sana.
"Mmm-ass, Aa-mora mm-as bawa dia ke-luar sse-karang" ujar sang istri terbata-bata sambil menyerahkan anak yang ada di pelukannya kepada suaminya.
"Engga! ayo kita keluar sayang, ayo cepat" ujar sang suami.
"Mm-as mobil ii-ni sudah ringkih, sese-bentar lagi aa-kan jatuh ke jurang. Ce-pat mas!"
"Ii-ya. Amora sayang sini sama Papa nak" ujar sang Papa.
"Papa ini cenapa cih? Papa dan Mama cenapa beldalah-dalah? Eh Amola juga" tanya sang anak sambil melihat keadaan orang tuanya dan juga dirinya sendiri.
"Suttt sini dulu kita keluar ya sweety"
Kedua orang tua Amora mengalami pendarahan yang hebat di kepalanya. Darah terus mengalir tidak berhenti. Suasana sudah malam, tidak banyak orang yang lewat. Tapi begitu papa dan anak itu keluar ada warga yang melihat kecelakaan itu.
"Ya ampun ada kecelakaan!? Tolongggg semua tolongggg!" ujar salah satu warga yang sedang ronda itu sambil berteriak.
"Pak tolong anak saya, saya harus selamatkan istri saya di dalam"
"Bahaya Pak itu mobil anda sudah ingin jatuh ke jurang" ujar warga itu.
Tanpa mendengar apapun sang suami berlari menuju mobilnya dengan kekuatan tersisa untuk membawa istrinya.
Namun nahas, setelah sang suami masuk kembali ke mobil untuk membawa istrinya keluar. Mobil itu terjatuh ke jurang yang dalam dan meledak.
Warga-warga baru berdatangan disertai mobil polisi dan ambulance.
Amora, anak kecil itu segera mendapat penanganan medis di lengannya akibat tergores kaca mobil. Luka Amora termasuk luka kecil karena dia dipeluk dan dilindungi oleh ibunya.
Dokter dan suster yang menangani Amora tertegun melihat Amora. Dan mereka ingin merawat dan mengurusi Amora. Mereka saling berebut mencari perhatian Amora, tapi Amora hanya diam. Lalu dia bertanya-tanya.
"Em tante sustel, dimana papa dan mama amola?"
"Aduh dok, saya harus jawab apa ini?" tanya suster itu kepada dokter
"Manis, orang tua kamu sudah meninggal di jurang sana. Tapi kamu jangan khawatir kamu mau dokter rawat tidak?"
"Apa icu menincal paman doktel?"
"Itu adalah keadaan dimana orang tua manis sudah tidak ada di dunia, melainkan sudah di atas sana. Coba kamu lihat, itu namanya bintang. Dua diantaranya pasti orang tua manis" jawab sang dokter sambil menjawil hidung Amora.
"Um belalti Amola cendili dicini? hiks hiks"
"Manis kan ada dokter, kamu mau tinggal sama saya?"
"ndak mau, Amola mau papa dan mama Amola huaaaaa"
"Cup cup sayang, anak manis, nanti cantiknya hilang lho kalau nangis. Kalau gitu kita keluar dulu yuk ketemu Pak Polisi" ajak sang dokter keluar dari ambulance.
Semua orang yang ada di sana melihat dokter dan Amora keluar. Mata mereka langsung tertuju pada Amora. Mereka tertegun melihat Amora sama seperti dokter dan suster tadi.
"Wahh anaknya cantik sekali"
"Kamu tinggal sama om aja ya sini"
"Eh gak bisa gitu dong, anak cantik kamu sama om aja ya jangan sama om ini"
Setelah perdebatan panjang itu, akhirnya polisi disana memilih jalan netral. Amora akan dikirim ke panti asuhan saja. Karena Amora tidak mengenal tempat keluarga terdekatnya. Mungkin mereka jarang bertemu pikir mereka.
Dan dari sini lah perjalanan Amora dimulai...
halo zikers,
hehe aku buat cerita baru. tapi asli ini hasil iseng dan gabut. pengen aja gitu.aku ga berharap banyak yang suka, tapi semoga disini membawa energi positif aja ya.
oh iya, kalau boleh tau disini sukanya minim konflik atau engga? tapi aku ga terlalu pandai buat bikin konflik sih :(
20 Mei 2021-
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora ♕
RandomAmora Zelynda. Gadis yang tinggal di Panti Asuhan Melati. Pintar, berbakat, cantik, dan istimewa. Orang tuanya meninggal akibat kecelakaan saat Amora berumur 5 tahun. Banyak orang tua yang ingin mengadopsinya dan menjadikan Amora anak, karena Amora...