Amora sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia tidak sarapan karena kesiangan dan langsung berpamitan pada keluarganya.
Amora berlari menuju garasi dan mengeluarkan motornya. Amora langsung tancap gas menuju sekolahnya diikuti Ramond dibelakangnya.
"Hft, syukurlah belum terlambat"
Amora langsung saja berlari menuju kelasnya. Melupakan Ramond yang baru saja sampai.
hosh hosh
"Kesiangan Mor?" tanya Austin yang melihat Amora ngos-ngosan ditempat duduknya.
"Iya nih"
tet tet
Jam pelajaran telah dimulai. Amora langsung fokus saat melihat guru masuk ke kelasnya.
•
"Mor, lo mau gue pesenin apa nih?" tanya Rebecca.
"Em apa ya?" jawabnya dengan raut bingung membuat yang berada di dekat Amora menatapnya gemas.
"Engga dulu deh, gue mau ke sana dulu ya" tunjuknya pada sebuah bangku kosong di taman.
Semua yang berada di kantin melihat Amora yang sedang berjalan dengan anggun dan tegas. Mereka semua melihat Amora dengan pandangan kagum.
Amora sangat cantik dan manis. Matanya dapat membius siapapun yang melihatnya.
Sejak Amora masuk ke area kantin Luke terus memperhatikannya. Luke terus memperhatikan Amora seolah berkedip sekali saja ia akan hilang. Ia ingin Amora disampingnya saat ini. Ia ingin dekat dengan adiknya.
Amora pun sangat peka bahwa sejak dirinya menginjakkan kaki disini semua pasang mata sedang memperhatikannya. Dan Amora tahu betul abangnya yang satu itu sangat ingin bersama dirinya. Jadi, dengan rasa terpaksa tapi ikhlas Amora menghampiri abangnya.
Luke yang sedang memperhatikan Amora pun terkejut saat tahu Amora tengah berjalan ke arahnya sambil tersenyum.
Lagi, mereka dibuat terpana akan senyuman yang Amora tunjukan.
"Hai" sapanya.
Luke pun tersenyum melihat Amora di depannya, dan dengan sigap langsung memeluk Amora.
Semua penghuni kantin terkejut melihat Luke yang sangat kejam itu memeluk Amora yang notabenenya sebagai siswi baru.
"Kangen" rengeknya di ceruk leher Amora. Amora terkekeh kecil sambil mengusap rambut Luke.
"Abang mau tau nggak? Mora laper nih" bisiknya.
Luke yang mendengarnya langsung melepas pelukannya dan membawa Amora duduk.
"Kenapa belum makan sih? Nanti sakit" tanyanya khawatir.
"Ya sebenernya tadi Mora mau ke Ramond, tapi Mora liat abang cemberut, terus lemah, lelah, letih, lesu, lunglai juga, yaudah Amora samperin aja. Mora tahu abang mau Mora disini kan?"
Luke hanya tersenyum dan menarik Amora kepelukannya mencium pucuk kepala Amora.
"Kamu kok tahu sih?"
"Tahu dong, Amora kan peka gak kayak abang. Amora sekarang lagi laper malah gak di ambilin makanan, atau setidaknya tawarin gitu lho"
Luke melotot, "ya ampun abang lupa."
Saat Luke akan berdiri, Ramond sudah berada di samping Amora sembari menyodorkan bekal makanan.
"Nona, ini titipan dari Nyonya"
Amora menoleh, "nah ini dia yang gue tunggu-tunggu. Thanks Ramond"
"Sama-sama Nona. Kalau gitu saya pamit" Amora hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora ♕
RandomAmora Zelynda. Gadis yang tinggal di Panti Asuhan Melati. Pintar, berbakat, cantik, dan istimewa. Orang tuanya meninggal akibat kecelakaan saat Amora berumur 5 tahun. Banyak orang tua yang ingin mengadopsinya dan menjadikan Amora anak, karena Amora...