"Hoam. Anjrit gue sekolah sekarang" girang Amora.
Dia bergegas ke kamar mandi. Amora memakai seragam barunya. Amora memakai topi hitam kesayangannya dan turun menuju meja makan.
"Selamat pagiiii" ucapnya semangat.
"Pagi Princess"
"Wah ada yang semangat banget nih mau sekolah" sindir Luke.
"Iya dong" girangnya. "Oh iya bang Luke nanti di sekolah jangan deket-deket Amora ya"
"Loh kenapa?"
"Amora gak mau mereka tahu kalo Amora adalah seorang Salvatore. Biarkan mereka tahu dengan sendirinya. Lagian Amora gak ada niat nyembunyiin apapun kok. Amora juga tahu keluarga kalian berpengaruh"
"Keluarga kalian keluarga kalian, ini juga keluarga kamu" jitak Devian.
Amora mendengus mendapatkan jitakan dari abangnya. "Iya iya"
"Jadi mau kan bang Luke?" Luke hanya mengangguk. Dirinya tidak suka Amora seperti itu seakan memang ada jarak yang sangat jauh antara Salvatore dan Amora.
Sama halnya dengan yang lain. Mereka berpikir Amora belum menerima sepenuhnya Salvatore.
Javier tahu apa yang dipikirkan semua yang di meja makan. Ia akhirnya angkat bicara. "Princess"
"Ya Opa?"
"Kamu belum terima Salvatore sepenuhnya?"
Alis Amora mengerut bingung, "Udah kok Opa. Mora udah terima Salvatore sepenuhnya"
"Lalu kenapa kamu ingin jauh dari Luke?"
"Amora gak mau jadi pembicaraan. Amora juga yakin dengan wajah Amora yang seperti ini juga semuanya bakal heboh" ujarnya sombong.
Mereka mendengus mendengar ucapan Amora yang kelewat pede. Tapi memang benar sih Amora itu punya daya pikat sendiri.
"Yaudah tapi ingat kamu gak boleh jauh dari Ramond"
"Iya Daddy kuh. Ih udah jam segini Amora berangkat aja deh"
"Heh kamu harus makan" ucap Devian.
"Aduh gak keburu. Masa anak baru telat sih"
"Gak ada yang bakal hukum kamu Princess, Opa udah bilang sama semua guru bahkan staff bahwa Princess Salvatore harus dilayani dengan baik"
"Lho kok gitu sih, gak adil dong. Kalo Amora dihukum juga gapapa kali Opa. Amora gak mau guru-guru yang lebih tua dari Amora jadi segan sama Amora. Biarkan Amora jadi murid biasa aja"
"Iya iya tapi Opa memang sudah bilang pada mereka. Jangan bantah lagi. Sana berangkat. Bawa bekal yang Mommymu buatkan itu"
"Iya Opa. Asikkk bekal, terimakasih Mommy sayang"
"Sama-sama sayang. Hati-hati dijalan ya jangan ngebut"
"Wah kalo itu gak janji" cengirnya yang langsung di pelototi oleh Salvatore Family.
Amora mencium pipi dan salim pada mereka. Tidak lupa memasukkan bekal dan susu strawberrynya ke dalam tas.
Amora berlari ke garasi disana sudah ada Ramond. Amora menyalakan mesin motornya lalu memasukkan topi hitamnya ke dalam tas dan memakai helmnya.
"Ramond. Kau jalan duluan aku mengikuti dari belakang. Ingat jangan lama, ini udah telat banget" Ramond mengangguk.
Ramond melajukan motornya duluan. Ramond kali ini memakai motornya karena nonanya belum tahu jalan ke arah sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora ♕
RandomAmora Zelynda. Gadis yang tinggal di Panti Asuhan Melati. Pintar, berbakat, cantik, dan istimewa. Orang tuanya meninggal akibat kecelakaan saat Amora berumur 5 tahun. Banyak orang tua yang ingin mengadopsinya dan menjadikan Amora anak, karena Amora...