Semoga gak ada typo..
Selamat membaca.
Setelah dengan susah payah melewati hari yang buruk kemarin. Hari ini Amora ceria kembali, mengapa? Pertama karena motornya kembali. Kedua karena Daddynya memberinya mobil sport sebagai permintaan maaf. Ketiga hari ini ia boleh jalan-jalan. Nikmat mana lagi yang kau dustakan pemirsah sekalian?
Amora sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Seperti biasa ia ke meja makan sambil memberi Salvatore Family kecupan di pipinya. Itu rutinitas.
Amora memasukkan bekal dan susu strawberrynya ke dalam tas. Ia berjalan ke kursi makan Daddynya.
"Daddyyy" ucapnya bernada.
Rezvan melihat putrinya memanggilnya riang sedikit waspada. Apa yang akan dia lakukan sekarang? batinnya.
"Hm?"
Amora mengambil tangan Daddynya dan menggoyangkannya. "Daddy udah janjikan kalau nanti pulang sekolah Amora boleh jalan-jalan. Nah Amora mau jalan-jalan tanpa Ramond ya ya ya ya"
Rezvan yang mendengar itu pasrah, pasrah sekali. Ingin menolak nanti putri cantiknya ini akan mendiami semua orang. Dirinya juga yang kelabakan. Tidak mudah membujuk Amora.
"Ya, boleh. Kamu mau dibekali peralatan apa? Belati, pistol, granat, atau yang lain?"
Amora melotot. "Untuk apa itu?!!" pekiknya.
Pistol? Granat? mengerikan. Belati sih masih mendinglah pikirnya.
"Ya untuk jaga diri kamu. Takutnya musuh Daddy sudah tahu keberadaan Berlian Salvatore kesayangan Daddy ini" ucapnya sambil menjawil hidung Amora.
Semua orang juga mengangguk mendengar ucapan Rezvan. Mereka tidak ingin Berlian mereka ini tergores atau terluka sedikitpun. Tidak. Tidak akan pernah.
Tentu pikiran Amora berbanding terbalik dengan mereka semua.
Berlian Salvatore? Sepertinya harta turun temurun. Wah keluarga ini memang keren pikir Amora.
"Wah.. Salvatore punya harta turun temurun ya?" jawabnya berbinar.
"Harta turun temurun? Apa maksudnya sweety?
"Loh, itu tadi Daddy bilang tentang Berlian Salvatore. Pasti harta itu sangat istimewa ya? Makanya musuh-musuh Daddy mencarinya?"
Mereka melongo. Harta turun temurun katanya? Sudah jelas Berlian Salvatore itu adalah Amora Zelynda Salvatore. Apakah Amora turun temurun?
Javier yang berada di samping Amora langsung menyentil keningnya. "Berliannya itu kamu. Kamu memangnya turun temurun?"
"Auh, Opa" rintihnya sambil mengelus kening.
"Ya mana Mora tahu Opa kalau Amora adalah berlian. Semua orang juga tahu kalo Amora itu manusia. Kalo Amora jadi berlian serem deh pasti bakal di kejar-kejar terus dijual? Omaygat gak bisa gak bisa"
Membayangkannya saja ia tidak sanggup.
tak
Javier menyentil kening Amora lagi. "Kamu tahu istilah tidak? Berlian itu istilahnya kesayangan kami yang berharga. Kamu itu sangat berharga disini, ibaratnya berlian. Jadi kalau kamu hilang apa kami tidak sedih? Hidup kami semakin berwarna semenjak kamu datang Princess" ucapnya tersenyum tulus.
Ya, Amora adalah cahaya kehidupan Salvatore Family. Tanpa cahaya itu hidup kami hanya monoton. Tanpa warna itu hidup kami hanya hitam putih.
Melihat senyum Opanya yang sangat tulus, Amora langsung memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora ♕
RandomAmora Zelynda. Gadis yang tinggal di Panti Asuhan Melati. Pintar, berbakat, cantik, dan istimewa. Orang tuanya meninggal akibat kecelakaan saat Amora berumur 5 tahun. Banyak orang tua yang ingin mengadopsinya dan menjadikan Amora anak, karena Amora...