2. Geng

15.8K 951 50
                                    

Keesokan paginya

"Hoam" Amora bangun dari tempat tidurnya lalu berjalan ke kamar mandi.

"Pagi semua, pagi bunda" ucap Amora setelah siap dengan seragam sekolahnya.

"Pagi kak, pagi sayang" jawab semua orang di meja makan.

Lalu sesi sarapan pun berlanjut sampai selesai. Dan Amora yang sudah selesai pun langsung bergegas ke sekolahnya.

"Bunda, Mora berangkat ya" cup pamit Amora sambil mencium pipi bundanya.

"Iya sayang, hati-hati. Jangan terluka" peringat Bunda Ratih kepada gadis cantik nan nakal itu.

"Siap bunda" ucap Amora sambil menirukan gerakan hormat dan berlalu dari hadapan bundanya itu dengan skateboard di tangan kirinya.

"Hais anak itu" keluh Bunda Ratih sambil menggelengkan kepalanya.

Amora berangkat ke sekolah dengan menggunakan skateboard nya menuju halte.

Amora asik bersenandung di jalan raya, memang jarak dari rumah pantinya ke sekolah hanya 20 menit. Setelah sampai di halte Amora menaiki bus ke sekolahnya.

Setelah sampai Amora membayar ke kenek nya dan turun dari bus. Sudah banyak yang datang ke sekolah dan berlalu lalang.

Lalu Amora berjalan menuju kelasnya. Tepat saat itu juga gerombolan motor gede memasuki wilayah SMA Rajawali.

Itu adalah Geng Dark Eagle yang diketuai oleh Sagara Kenan Arnando. Dengan wakilnya Arkan Julian Harison. Aldo Jensen Oliver, Satria Elmero Baker, Alan Wisnu Anggara, Adrian Ricolas sebagai anggota inti.

Ya itu Arkan yang ditolong oleh Amora kemarin.

Keenam laki-laki itu memarkirkan motornya di tempat parkir khusus. Lalu mereka berjalan ke kelas masing-masing.

Amora tiba di kelasnya, lalu duduk di bangku pojok kanan belakang bersama dengan Annabeth Laquetta Aksara. Dipanggil Tata oleh Amora. Tata anak yang sedikit feminim dan childish, jauh beda dengan Amora yang rusuh nan kalem.

Tata selalu bergantung dengan Amora dan Amora tidak mempermasalahkan itu. Dia menyayangi Tata seperti adiknya sendiri. Tidak akan Amora biarkan Tata mengalami masalah.

Tata berasal dari keluarga Aksara, keluarga kaya yang mempunyai perusahaan Aksara itu. Mempunyai dua kakak laki-laki, dua-duanya duduk di bangku kuliah.

"Pagi Mora" sapa Annabeth kepada Amora yang berjalan ke bangku mereka.

"Pagi Ta" jawab Amora.

"Mora liat deh gantungan tas ini aku beli kemarin di Lily Aksesoris lho. Ayo liat-liat Mora" ucap Annabeth sambil menggoyangkan lengan Amora.

"Iya bagus, pilihan lo selalu keren" puji Amora.

"Iya dong Tata. Eh ini aku beli dua satu buat kamu" ucap Annabeth sambil menyerahkan gantungan tas yang satunya lagi.

"Gaus-"

"Ihh Mora terima gak! Aku marah nih" tekan Annabeth.

"Iya-iya, mana sini" jawab Amora dengan sabar.

"Nih, eh gausah deh siniin tas kamu aja biar aku yang pasang" paksa Annabeth sambil menarik tas Amora di bangkunya karena Annabeth tau kalau Amora malas, pasti gantungan darinya hanya dimasukkan ke dalam saku seragamnya saja. Jadi Annabeth berinisiatif untuk memasangkannya untuk Amora. Sungguh baikkan Annabeth?

"Nah selesai, ih selalu bagus pilihan Tata. Liat Mora liat nih" ucap Annabeth pada Amora yang sedang menelungkup kan kepalanya di meja.

"Iya bagus" jawab Amora sabar. Kenapa? Karena tasnya yang warna hitam serta penampilannya yang bad memakai gantungan tas warna pink dengan gambar kuda poni. Mau di taruh dimana muka Amora nanti? Tapi demi Tata apapun Amora akan lakukan.

Amora ♕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang