31. J-jadi?

7.4K 760 205
                                    

"Oma.."

"Apa Princess?"

"Em.. Mora ingin pulang."

"Kamu sudah tahu apa jawaban Oma, Princess,"

"Tapi Oma—"

"Ini rumahmu mulai sekarang. Oh tidak, ini hanya tempat persembunyian. Nanti kamu akan Oma bawa pada keluarga Oma, Princess."

Raut wajah Amora yang semula murung bertambah murung mendengar perkataan Oma Ruby.

"Tapi kenapa Oma?" tanyanya dengan wajah yang sangat sedih.

Amora sangat merindukan keluarganya. Amora merasa sangat bersalah telah membangkang dengan tidak ingin diawasi bodyguard. Amora benar-benar menyesal telah merasa bangga kalau dirinya tidak akan kenapa-napa.

Ruby yang melihat wajah Amora yang begitu kusut itupun menghembuskan napasnya pasrah.

"Maaf Princess, tapi Oma hanya ingin bersamamu. Apa tidak boleh?" tanyanya dengan nada yang terdengar sedih.

"Tapi juga Oma.., Mora rindu dengan keluarga Mora,"

"Oma juga ingin bersamamu Princess. Berada di dekatmu membuat Oma tenang dan nyaman. Oma tahu pertemuan kita sangat singkat, tapi Oma telah lama mengenalmu sebelum pertemuan ini."

Amora mengerutkan alisnya, "maksud Oma?"

"Kamu tidak ingat dengan wajah Oma, Princess?"

Mendengar pertanyaan itu Amora bertambah bingung. Sejak kapan juga dirinya pernah melihat wajah Oma Ruby?

Melihat Amora yang bingung, Ruby melanjutkan ucapannya.

"Apa Ivander tidak pernah menunjukkan sebuah foto padamu? Atau apakah kamu pernah melihat sebuah foto di Mansion Ivander Romano?"

Mendengar itu otak Amora langsung connect, ia terkejut saat mengingat hal itu. Jadi...

"Ya Princess, Oma adalah istri dari Ivander Romano. Perkenalkan nama Oma, Atlana Ruby Romano. Dan selamat datang dalam radar Romano, Princess." ucap Ruby sambil terus menatap penuh minat ekspresi yang Amora tunjukkan.

Amora segera melangkah mundur tanpa membalikkan tubuhnya. Ruby yang melihat itu segera bertindak.

"Kamu tidak akan bisa lari, Princess." ucap Ruby sambil tersenyum.

Dibelakang Amora sudah ada bodyguard yang menghadang langkahnya. Tubuh Amora terkulai lemas yang segera ditangkap oleh dua bodyguard itu.

Ruby pun panik melihatnya, "Princess, kamu sakit?" Amora diam tidak menjawab.

Melihat diamnya Amora, Ruby bertambah panik. Ia segera memerintahkan dua bodyguard itu untuk membawa Amora ke kamar.

Amora menurut saja akan dibawa kemana. Ia sudah tak berdaya.

Didalam pikirannya sekarang adalah mengapa ia bisa sebodoh ini. Sia-sia saja perjuangannya kabur dari Ivander. Kabur dari yang laki, ketangkep sama yang perempuan. Apes sekali nasibnya. Lantas apa yang akan terjadi pada hidupnya saat ini.

Setelah sampai di kamar, Amora tersadar dari pikirannya. Dua bodyguard tadi sudah diusir oleh Oma Ruby. Sekarang hanya mereka berdua saja dikamar ini.

"Princess, kamu kenapa tadi? Apa ada yang sakit?" Amora diam dan tidak menjawab.

"Kenapa Oma, kenapa harus Amora? Amora ikut Daddy itu sebenarnya hanya ingin mendapatkan kebahagiaan. Dan setelah bersama Daddy, Mora benar-benar bahagia. Mora tidak ingin lagi bersama keluarga yang lain. Tapi takdir tidak begitu berpihak, Mora bertemu dengan kepala keluarga Zender, lalu sekarang Mora bertemu dengan kepala keluarga Romano, dan berakhir dengan istrinya. Apa Mora hanya ingin dimanfaatkan? Sebenarnya apa yang Oma mau dari Mora?"

Amora ♕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang