7. Sakit

12.8K 741 24
                                    

Sudah 5 hari tubuh Amora panas.

Amora tahu, tidak lama lagi ia akan sakit. Cuaca disini sangat berbeda dengan Jakarta. Apalagi saat itu cuaca Moscow sedang dingin-dinginnya.

Saat pertama Amora jatuh sakit, Salvatore Family panik. Mereka segera bergegas membawa Amora ke rumah sakit, yang langsung Amora tolak mentah-mentah. Kalo gue di rumah sakit nanti pulangnya susah, keluarga ini dipastikan sangat posesif pikir Amora.

Jadi Amora hanya dirawat di kamarnya dengan mendatangkan dokter pribadi Salvatore Family.

Amora sangat bosan. Gara-gara dia sakit dia gak bisa ke tempat balapan. Dia juga tidak tahu mengapa bisa sampai sakit 5 hari? 5 hari lho. Amora jarang sakit, kalo sakit paling cuma semalaman dan paginya sembuh.

Terus sekolah gue gimana ya ampun. Gue lupa ngomong juga sama Daddy. Oke sekarang kita bicarakan tentang sekolah dengan Daddy.

Amora turun dari kasurnya berjalan menemui Daddynya di ruang kerja. Selama Amora sakit Salvatore Family bekerja di rumah sambil mengawasi Amora. Padahal kan udah ada dokter sama perawatnya lagi, untuk apa mereka khawatir lagi pikir Amora.

tok tok

"Daddy? Amora masuk ya"

Baru saja dia ingin membuka pintunya tapi sudah dibuka lebih dulu dari dalam.

ceklek

"Sweety, kenapa kamu kesini? Kan sudah Daddy bilang kalau butuh apa-apa tinggal telpon Daddy"

"Uh Daddy, masa Daddy yang datang ke Mora. Kan gak sopan"

"Kan Daddy sendiri yang minta, Daddy gak akan keberatan untuk putri Daddy yang cantik ini. Yasudah ayo masuk dulu" Rezvan menggandeng tangan Amora menuju ruang kerjanya.

Amora didudukkan di pangkuan Rezvan. "Kamu sudah sembuh sweety?" ucap Rezvan sambil memegang kening Amora. Masih panas batin Rezvan murung.

"Masih panas dikit Dad. Mora bingung deh kenapa Mora bisa sakit sampe 5 hari gini, hampir seminggu ya ampun. Amora kalo sakit itu cuma semalem, terus kalo pagi udah sembuh"

"Kata Dokter Julian, kamu itu belum bisa menyesuaikan dengan cuaca disini. Jadi tubuh kamu itu kaget"

"Oh. Mora juga dulu abis dari Bandung padahal cuma 2 hari eh pas sampe rumah Mora sakit" Amora cengengesan.

Apa? Hanya semalam saja? Paginya langsung sembuh? Benar-benar tidak becus kau Rezvan.

Sejak Amora sakit ia sangat merutuki dirinya. Ia tidak becus merawat Amora disini. Apa iya Amora ia pulangkan ke tempat asalnya? Tapi Rezvan tidak bisa jauh dari Amora, ia sudah terikat dengan Amora. Saat sedang kerja saja rasanya seakan Amora akan pergi bila tidak ada di dekatnya.

Tidak. Ia tidak boleh menyerah. Toh Amora betah disini kan. Iya. Amora tidak akan pergi dari dirinya. Tidak akan ia biarkan orang lain mengambilnya.

Amora tersentak. Tiba-tiba Daddynya itu memeluknya. Langsung saja Amora balas pelukan hangat Daddynya itu.

"Kenapa Daddy?"

"Jangan tinggalin Daddy. Jangan pergi Mora. Maafin Daddy gak becus rawat kamu disini. Daddy juga gak tahu kalo kamu bisa sakit karena cuaca disini. Maafin Daddy sweety, jangan pergi dari hidup Daddymu ini" gumam Rezvan sedih tapi Amora mendengarnya.

Amora meneteskan air matanya. Daddynya sangat menyayanginya. Amora merutuki dirinya, dia memang selalu ingkar janji. Bunda sudah bilang kalau selama disini gak boleh ngerepotin orang disini dan jangan buat khawatir. Tapi Amora? Arghhh bodoh.

Amora ♕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang