29🍀 Acara Tahunan

928 153 35
                                    

Vote and komen!!

******

********************************
"Biar gak nyasar."

~RassyaHidayah~

*****


Tugas matahari sudah selesai. Kini giliran bulan yang menemani mereka malam ini. Acara akan dimulai, menuntun mereka untuk lebih cepat melakukan segala sesuatu yang dirasa kurang.

Anggota OSIS masih mengenakan jas almamater bertuliskan nama masing masing disamping kanan atas almamater mereka.

Aqeela mendudukkan dirinya disamping Aisera, sudah lama ia tak mengobrol dengan gadis ini semenjak sifatnya berubah. Malam ini gadis itu sudah siap dengan baju silat dan rambut kucirnya. Walaupun terbilang baru disini Aisera mengambil ekskul pencak silat ia juga tipikal orang yang cepat dalam mempelajari sesuatu yang baru jadi ia terpilih untuk unjuk kebiasaannya disini.

"Hai!" Sapa Aqeela dibarengi senyum manisnya.

Aisera membalas dengan senyum kecil tanpa berucap apapun.

"Gue mau tanya boleh gak?" Aqeela berucap ragu.

Aisera mengangguk. "Tanya aja."

"Maaf kalok ini sedikit menyinggung, tapi gue rasa Lo akhir akhir ini berubah kenapa? Lagi ada masalah ya?"

Aisera tidak menunjukkan keterkejutan apapun. Ia hanya diam terkekeh pelan lalu, "engga, gue gak kenapa Napa."

Aisera beralih menoleh ke Aqeela tersenyum miring mendekatkan bibirnya pada telinga Aqeela, "gak usah sok peduli. Gue gak suka dikasihani."

Aqeela terkejut mendengarnya. Apa benar ini Aisera. Atau jangan jangan Aisera mempunyai gangguan mental yang menyebabkan dia memiliki kepribadian ganda? Dan kepribadiannya yang ini itu cuek dan egois, ah sepertinya ia terlalu banyak membaca buku tentang psikopat dan alter ego. Mana mungkin seorang Aisera memiliki alter ego. Tapi, sebuah kemungkinan pasti ada kan disetiap permasalahan?

Aqeela yang sedang kalut dengan pikirannya sendiri tiba tiba dibuat terkejut dengan tepukan dipundaknya. Ia langsung menoleh pada pelaku yang mendudukkan diri di tempat sebelumnya Aisera duduk.

"Ngapain bengong disini?"

Aqeela kembali menatap bingung ditempat Aisera duduk tadi, "Aisera mana?"

Rassya menonyor kepala Aqeela, "Ye, orang nanya tu dijawab bukan ditanya balik!"

"Rassya!!"

Aqeela sudah jengah dengan cowok didepannya ini. Setiap hari membuatnya kesal, darah tinggi, emosi berlebih, deg2an, kaget, sampai kesalahan paling parah adalah membuatnya patah hati dan masih ada kesalahan lainnya yang dapat memicu Aqeela mempunyai penyakit berat diusia dini, Cih!

Aqeela mengepalkan tangannya disamping wajah Rassya. "gemes gue lama lama sama Lo!"

Dengan tersenyum tengil Rassya memajukan wajahnya lebih dekat pada Aqeela lalu membalas, "kalok gemes cubit dong."

Aqeela semakin dibuat darah tinggi dengan tingkah Rassya. Ia bersiap memukul Rassya sebelum suara Rey memanggil mereka.

"AQEELA, RASSYA SINI!" panggilnya dari belakang panggung.

Rassya berdiri mengulurkan tangannya didepan wajah Aqeela.

"Kenapa?" 

Tak menjawab sedikitpun ia langsung mengambil tangan Aqeela dan menariknya berdiri disampingnya. Digenggamnya erat tangan mungil itu sambil tersenyum manis saat menoleh sekilas pada Aqeela.

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang