41🐢 She Owns My Heart

508 96 41
                                    

OKE SETELAH BERABAT ABAT AKU KEMBALI!!!!

Yoww star nya dipencet, komen komen juga wajib!! Kalo sempet mampir akunku terus pencet follow/ikuti😗

********
*******************************

Siang ini Aqeela akan mulai pencarian bersama teman temannya. Ia sempat mendapat amukan dari Rey saat Rassya mengadukan ulahnya semalam.

Cih dasar cepu

Rencana dimulai dengan menjadikan Rassya sebagai orang lewat biasa. Terlihat di depan rumah itu ada satu mobil pickup dan banyak kardus di teras rumah. Seperti orang mau pindahan.

Rassya melihat ada dua pria dewasa yang mengemasi kardus kardus itu. Ia melangkah mendekat untuk bertanya.

"Selamat siang pak, bapak penghuni rumah ini ya?" Tanya Rassya ramah.

Salah satu pria itu membalas, "bukan dek, kita cuma orang suruhan buat bantu pindahan."

Rassya mengangguk angguk percaya, "emang yang punya rumah ini pindah kemana pak?"

Pria yang lainnya ikut bergabung, "emang kamu siapa? Kok banyak nanya?"

Rassya langsung nyengir menepuk pundak si bapak tadi. Diam diam ia sudah menyiapkan chip yang akan ia tempelkan di punggung bapak tadi, "tenang pak saya bukan Dora Explorer yang nanyain hal gak penting. Saya cuma tetangga nya, takutnya nanti kalok ada yang cari alamat terus tanya ke saya, saya nya malah gak tau."

Tiba tiba dari dalam rumah keluar seorang lelaki seusia ayahnya, "kita sibuk, tidak ada waktu untuk wawancara," ujarnya ketus.

"Sudah ayo berangkat," lanjut lelaki itu pada kedua pria di belakangnya.

Rassya langsung pergi menghampiri teman temannya yang bersembunyi tak jauh darinya. "Dia gak mau jawab, mending kita langsung ikutin aja."

Rey menahan, "Jefan belum Dateng." Mereka tadi berangkat menggunakan KRL. Tapi untuk melancarkan aksi mereka Jefan ditugaskan untuk meminjam mobil.

"Gimana chip nya? Kepasang?" Tanya Emil. Sebenernya chip ini adalah ide dari Emil. Selain menjadi arsitek ayahnya Emil memiliki pekerjaan sampingan yaitu menjadi detektif. Emil diam diam mengambil chip ini dari ruang kerja ayahnya.

Rassya memberikan jempolnya, "aman!"

Tak lama kemudian Jefan datang dengan mobil angkot. "Ayo buruan naik!"

"Yang bener aja kita naik ginian?!" Tanya Ratu ngegas.

"Mak lampir banyak omong lo, dah buruan naik."

Teman temannya masih diam. "Seriusan kita naik angkot?" Tanya Rey tidak yakin.

"Serius! Ini gue ambil diem diem dari rumahnya uncle gue. Dia gak bakal ngeh kalok angkotnya ilang satu."

"Gelo siah! Minjam baik baik kan bisa," timpal Kiesha dengan bahasa sundanya.

"Gak dibolehin. Ini kan kita cuma bersepuluh, dua depan, sisanya belakang."

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang