46🐢 Jefan...

471 72 67
                                    

Terakhir kali buat judul yg sama itu ada di part 16 dengan judul "Jefan!!!" Nah kalok sekarang "Jefan..."

Kembali memecah rekor kata terbanyak selama nulis ini!! 2400 kata lebih!!!

SKUYY BACA!
Mumpung masih gratis, Jan lupa vote komennya!  Follow juga akun ku dikit lagi 100 itu xixi(o_O)

Kemarin ada yg minta happy ada yg minta sad end ada juga yg minta season 2 (padahal yg ini aja blm tamat hiks) mari kita Absen!

Tim happy ending!

Tim sad ending!

*******
***********************************

Di sekolah. Jefan tampak sumringah dengan tas merah bertengger pada pundaknya dan seragam olahraga celana pendek, karena hari ini jadwal kelas 9C olahraga.

Ia menghampiri Rassya yang sedang duduk di kursi depan kelas. Merangkulnya, "ada apa si kawan? Cemberut Mulu kaya Dilan habis putus dari Milea."

Tak lama Saskia datang bersama Ratu, "Dilan mulu dibahas."

Jefan mencibir, "dari pada lo julid mulu ke Dilan. Ada dendam pribadi ya?" 

Ratu menggeleng lelah, ia beralih melihat Rassya, "diem diem bae, ngomong napa Sya."

"Cih, emang gue cewek yang suka ngomong sendiri depan cermin."

Jefan menoleh bingung, "emang ada cewek yang ngomong sendiri depan cermin?"

"Ada."

"Siapa?" Tanya Saskia.

"Aqeela contohnya."

"Anjayyy."

Dari kejauhan ada Kiesha yang datang dari perpotongan lorong, "lagi bahas apa nih, seru amat."

Rey datang menyahut dari belakang, "palingan juga masalahnya sama Aqeela lagi."

"Emang ada masalah apa lagi?" Tanya Ratu.

"Coba gue tebak, Aqeela udah tau dari mulut orang lain kan kalok lo mau lanjut sekolah ke AS?" Tebakan Rey tepat sasaran. Minggu lalu Rassya sudah cerita kepadanya dan juga Kiesha. Melihat Aqeela yang murung di taman sekolah ia menyuruh Sandrinna untuk menemani Aqeela, dan disini Rey sekarang.

"Ah yang itu, "balas Kiesha.

"Nasib punya temen tolol ya gini, minim kepekaan pula," ujar Kiesha penuh kebencian.

Jefan memilih pergi diam diam, menyusul Aqeela di taman. Saat melihat Aqeela hanya sendiri Jefan lantas mendudukkan diri disampingnya.

"Sendiri?"

Aqeela mengangguk, "tadi ada Sandrinna nemenin, tapi belum lama tadi pergi dipanggil pak Ryang."

"Kenapa? Ada masalah lagi sama OSIS?"

"Kurang tau, tapi katanya ada masalah input data."

Jefan hanya mengangguk angguk mengiyakan, "kenapa gak ke kelas?"

"Pengen disini."

Hening.

"Kalok sayang sama lo itu berpahala, gue yakin gue masuk surga nya Tuhan."

Aqeela hanya tersenyum. "Je."

"Hm?"

"Mau gue kasih tau sebuah rahasia?"

Jefan penasaran, "apa?"

"Jangan bilang siapa siapa tapi."

Diam cukup lama.

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang