42🐢 Pak Ryang

467 86 35
                                    

Gak ngaret loh ini, baru seminggu lalu update, SPESIAL AKU UPDATE MENEMANI MALAM TAHUN BARU KALIAN!!!

Pelan pelan aja bacanya biar gk cepet habis, VOTE & KOMEN, oke?

Mau jahil bentar,





















Terus



































Cek profilku dulu pencet "follow/ikuti"
























Udah?



































Votenya jangan sampe lupa hehe












































Dikit lagi


















Sudah 3 hari Jefan opname di rumah sakit. Tak ada yang mau bertanya tentang kenapa Jefan menyembunyikan penyakitnya, karena takut membuat keadaan lelaki itu semakin buruk.

Disini Aqeela, sedang mengupas apel ditemani Rassya, Saskia dan Kiesha. Setiap pulang sekolah mereka memutuskan untuk menjaga Jefan bergilir. Jika saat ini sampai nanti malam mereka yang menemani. Nanti malam sampai pagi adalah jatah Rey, Gema, dan Emil. Bagaimana pun juga disini yang peduli ya tinggal mereka, orang tua Jefan hanya datang saat anaknya drop kemarin sebagai bentuk formalitas biasa.

"Gimana keadaan lo? Udah mendingan?"

Jefan mengangguk, "udah Sya, kata dokter besok lusa udah boleh pulang."

"Syukurlah."

"Je, gue boleh ngomong?"

Jefan sudah menduga Aqeela akan berbicara sesuatu padanya. "Boleh."

"Kenapa lo diem aja? Ini pasti sakit. Lo bisa cerita ke kita, ya walaupun kita gak bisa nyembuhin setidaknya kita bisa nemenin dan kasih support buat lo. Bagi ke kita Je, itu ngeringanin beban lo."

Jefan menurunkan pandangannya menatap selang infus yang terhubung dengan tangannya. "Ngerepotin, itu udah jadi jawaban dari semua pertanyaan lo. Lagian penyakit gue ini bukan bansos yang bisa dibagi bagi."

Diujung sana, Kiesha yang mempunyai humor rendah langsung menutup wajahnya menggunakan majalah yang sedari tadi ia pegang tapi tidak dibaca. Samar samar suara 'bengek' andalan Kiesha terdengar.

Aqeela menggeleng heran, kembali ke inti pembicaraan. "Kita Sabahat, gak ada yang bakal ngerasa dibebani. Justru kita seneng lo mau bagi ke kita walaupun sedikit."

Jefan terkekeh melihat gaya bicara Aqeela. "Iya deh, lain kali gue bagi ke kalian." Jefan mengacak acak pelan rambut Aqeela dengan tangan kirinya yang bebas tak diinfus.

Di samping Kiesha, Rassya memberikan tatapan intimidasi pada Jefan. "Habis sakit gue ajak baku hantam lo Je."

"Kasian masih muda, keseimbangan emosi nya belum stabil," celetuk Kiesha dari samping.

*****

Malamnya mereka keluar dari gedung rumah sakit. Di parkiran terlihat seorang laki laki dewasa sedang duduk seperti menunggu seseorang datang.

Rassya hafal betul dia siapa. Karena tidak ingin kedua temannya tau Rassya menyuruh Aqeela untuk pulang duluan diantar oleh Kiesha.

Setelah memastikan mereka sudah pergi Rassya menghampiri lelaki itu.

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang