32🕊️ Cemburu

1K 145 63
                                    

YOK VOTE DAN KOMEN!! Nggak pernah bosen nih ku ngingetinnya😏

Saat saat paling langka, akhirnya aku bisa up cepet🤣

Kalian vote dan komen itu ningkatin semangatku dalam mengetik😁 lebih lebih lagi kalau kalian mau follow akun wattpadku, makin bahagia luar biasa aku🤣

********
****************************************

Tak terasa liburan mereka telah usai. Kini Mereka sudah memulai awal di tingkat akhir mereka selama SMP. Kelas IX. Di masa ini lah yang menentukan perjuangan mereka. Masa paling sulit.

Pagi yang sangat cerah Aqeela mulai dengan kesialan. Jam menunjukkan pukul enam lewat empat puluh lima. Buru buru Aqeela berlari ke kamar mandi, setelah selesai ia langsung menggunakan seragamnya. Berlari cepat menuruni anak tangga. Menjumpai Gita yang sedang mengoleskan selai ke roti.

"Mama kok gak bangunin Aqeela sih!"

"Udah, tapi kamu susah dibangunin. Katamu 5 menit lagi lah, nyawa belum ngumpul lah."

"Kenapa gak disiram aja ma, biar kapok."

Gita mengangguk, "oke kapan kapan mama coba."

Aqeela melongo dibuatnya. Tanpa pikir panjang lagi ia mengambil roti yang sudah disiapkan Gita lalu meminum susunya sampai habis.

"Da ma, Aqeela berangkat dulu. Assalamualaikum." Aqeela menyalimi ibunya lalu berlari keluar.

Ia berlari ke halte depan komplek. Tak terlalu jauh hanya beberapa meter.

Aqeela melihat jamnya, tak ada waktu lagi, sepertinya ia ketinggalan bus kedua. Akhirnya Aqeela memberhentikan angkot. Ia terus mendesak sang supir untuk lebih cepat.

"Nih pak uangnya, makasih."

Setelah sampai Aqeela langsung berlari menuju gerbang saat pak satpam hampir menutup gerbangnya. Tepat saat Aqeela satu langkah didalam, gerbang sudah tertutup rapat. Huh, Ia dapat bernapas lega sekarang.

Ia berjalan menyusuri koridor mencari kelas barunya. Dapat ia lihat Saskia sedang bolak balik didepan pintu sedang gelisah ditemani Ratu dan Sandrinna yang sudah lengkap menggunakan topi beserta dasinya.

"HAI GUYS!!"

Sandrinna terkejut menerima rangkulan tiba tiba dari Aqeela. Teman temannya langsung bernapas lega saat Aqeela tiba.

Sandrinna menurunkan tangan Aqeela. Menatapnya kesal, "kemana aja Lo sampe telat gini? Kita khawatir tau!"

Aqeela langsung mencubit kedua pipi menggemaskan Sandrinna. "Mamiku tersayang, gue tadi bangun kesiangan jadi telat," ucapnya terkekeh diakhir.

"Kok bisa kesiangan?" Saskia mengintimidasi Aqeela dengan tatapannya. Seolah Aqeela ini seorang tahanan yang kabur dari penjara.

Aqeela memberikan senyum terbaiknya, "maaf ya, gue semalem begadang nyelesain 5 episode terakhir Vicenzo." Ratu langsung menjewer pelan telinga Aqeela. Ia berteriak meminta ampun pada Ratu.

Aqeela meringis kesakitan, "Ampun Queen ku sayang, lepasin dong sakit ini."

"Ini sebagai hukuman udah buat kita khawatir. Lagian kan udah gue bilangin berkali kali, jangan keseringan begadang masih aja dilakuin." Ratu melepas jewerannya. Aqeela mendengus kesal. Ratu itu memang paling galak diantara mereka tapi sebenarnya diam diam dia paling perhatian. Dia paling tau teman temannya bagaimana.

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang