Dari Jendela SMP
Tidak terlalu menonjol pada kisah percintaan. Ini hanya cerita tentang sebuah persahabatan yang diuji dengan benih benih cinta pada kisah remaja umumnya. Ini tentang perjalanan mereka untuk bisa mengontrol emosi dan menjadi lebih b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(SARS)
° Double up!!! 100+ vote!!!
Jangan lupa vote and komen!
*********************************
Sebelum upacara dimulai. Beberapa anggota OSIS ada yang ikut menjadi paskibraka dan anggota struktur jalannya upacara. Contohnya Kiesha yang mendadak harus menggantikan Putra ketua ekskul paskibra yang kemarin dilarikan kerumah sakit karena terkena demam berdarah.
Kemarin siang sebelum pulang dia langsung mendapat kabar tidak mengenakkan itu. Dan mau tak mau Kiesha harus menggantikan nya.
Ratu dan Saskia juga termasuk anggota paskibra. Karena tinggi mereka yang semampai dan juga mereka selalu ikut dalam lomba baris berbaris.
Serta Rassya yang tiba tiba harus membuat laporan tentang upacara hari ini. Padaha ia juga punya pekerjaan lain yang ia harus handel juga. Biasanya kalau laporan tentang kegiatan seperti ini itu tugas pak Mardi (Karyaman sekolah yang biasa mengurusi hal hal seperti itu). Tapi karena pak Mardi harus menemani istrinya lahiran di hari kemerdekaan ini jadilah Rassya yang menggantikan. Seharusnya ada karyawan lain. Tapi karena upacara tahun ini diadakan disekolah mereka dari berbagai gugus SMP jadi guru harus mengikuti upacara tak akan sempat untuk membuat laporan.
Setelah mendapat data berapa saja yang akan ikut upacara tadi malam pihak sekolah langsung mengabari bahwa lapangan sekolah tidak akan cukup. Jadilah mereka berangkat setelah subuh, memindah tenda dan segala keperluan upacara ke lapangan sepak bola disamping sekolahan mereka. Untung saja jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya berbatas jalan. Sebenarnya sekolah punya dua lapangan. Tapi lapangan satunya sudah diisi dengan berbagai hiasan dan persiapan untuk lomba. Lagipula kalau mau digunakan masa iya lapangannya terpisah?
Memindahkan sebegitu banyaknya dalam waktu singkat terdengar mustahil. (Tapi bagi author itu tidak mustahil. Karena ya kan terserah imajinasi author hehe...)
Rey sampai kualahan mengatur ini itu yang dibutuhkan sebelum upacara berlangsung. Memastikan semua tak ada yang kurang dan tak terjadi kesalahan.
Tidak hanya anggota OSIS saja yang bekerja untuk ini. Karena tak akan selesai. Kalau mau meminta bantuan seluruh siswa takutnya akan rusuh. Jadi mereka hanya anggota OSIS, ketua ketua ekskul sekolah, guru guru dan Karyawan sekolah, serta ketua dan wakil ketua disetiap kelas.
Kini semuanya sudah selesai tinggal menunggu upacara dimulai.
"Akhirnya selesai! Alhamdulillah," syukurnya, pagi ini tubuhnya sudah banjir keringat. Jam menunjukkan pukul 07.45. terlihat sudah ada beberapa SMP lain berdatangan.
