34🕊️ Detektif

671 111 39
                                    

Udah lama gk up ternyata...

Hiii aku kembali!!! Semoga masih ada yg baca🙂

********
*************************************

Rassya berjalan dengan gaya coolnya berjalan ke ruko salah satu penjual kantin.

"Mang Udin baksonya semangkok sama es tehnya segelas."

"Apa?"

"Baksonya semangkok sama es teh segelas!"

"Oke siap!" Balas Mang Udin ikut berteriak. Maklumi saja, dia punya pendengaran yang kurang baik. Jadi setiap siswa yang beli ditempatnya harus berteriak agar terdengar.

"Nih mang." Rassya menyerahkan selembar uang 10 ribu.

Mang Udin menerawang uang itu. "Asli itu mang astaga."

"Kurang dua rebu, mana?!"

Rassya memberikan senyum tengilnya, "Besok ya Mang!"

Pukulan secara tiba tiba dari belakangnya berhasil membuat Rassya terkejut. Ia pun menoleh, dan sudah dipastikan Aqeela pelakunya.

"Duit doang banyak, bayar cuma kurang dua rebu aja gak mampu," cemohnya.

Rassya menunduk, mensejajarkan wajahnya dengan Aqeela, "Sabodo." Ia kembali menegakkan tubuhnya tak lupa mengacak acak rambut Aqeela agar gadis itu semakin kesal padanya.

"Kurangnya dia tadi ditambahin aja sama total jajan saya pak," ucap Aqeela sopan.

"Apa neng??"

Aaa Aqeela baru ingat jika Mang Udin agak budeg. "Kurangnya punya dia tadi ditambahin ke total jajan saya pak!!"

Mang Udin memberikan acungan jempol nya. Setelah membayar Aqeela menyusul Rassya ikut duduk di salah satu meja kantin.

"Sya."

"Hm?"

"nanti kan malam Sabtu, ke pasar malem yuk!"

"Tumben ajakin gue?"

"Suka lupa ni orang. Gue gak punya pacar Sya, gue cuma punya Lo, kita kan partner. coba Lo inget berapa puluh mangga yang udah kita ambil gara gara misi pencurian mangga bunda? Ngerasa berdosa gue."

"Partner aja nih?" Aqeela mengangguk.

"Mau gak?"

"Berdua?"

Aqeela menggeleng, "Engga, sama Jefan juga."

"Ngapain ajak dia?"

"Gue ngerasa aneh sama kelakuan Jefan."

Sambil mengunyah batagornya, "aneh kenapa?"

"Jefan akhir akhir ini sering banget Lo kena tegur guru gara gara tidur di kelas."

"Udah biasa itu."

"Gak cuma itu, waktu itu kita juga liat orang kaya Jefan ke apotek. Gue pernah liat dia juga mimisan di bus. Terus Jefan sekarang selalu bawa bekal. Kalok diajak makan di kantin pasti cuma beli teh anget."

"Jatuh miskin kali keluarganya." Aqeela langsung mencubit tangan Rassya.

"Heh! Sembarangan kalok ngomong!"

"Maaf, jadi mau Lo sekarang apa?"

"Main detektif an yuk!"

******

Misi pertama. Rassya dan Aqeela mengikuti kemanapun Jefan hari ini pergi setelah pulang sekolah.

"Eh itu Jefan berhenti di warung."

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang