19✨ Kenalan

1.7K 228 42
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

Sebelum itu aku mau main tebak tebakan dulu. Karena bosen setiap update masa harus berpatok sama vote. Jadi aku bikin suatu perbedaan khusus 10k+ pembaca🎉

1. Coba tebak berapa umurku?

2. Tahun berapa aku gabung/dowload wattpad pertama kali? Kalok bisa, tebak bulannya juga hihi😋

3. Siapa nama kucing Aqeela dan dimana nemunya?

jawab dikolom komentar ya... Sampe ada yg bisa jawab ketiganya dengan benar langsung update part selanjutnya^^

Kalok gk ada yang bisa jawab dengan benar habis PTS baru aku up. Ramaikan kolom komentar!! Aku mulai PTS sekitar awal Maret and mungkin selesai nya sekalian perbaikan juga pertengahan Maret.

HAPPY READING!

*********************************
"Secepat itu karma datang,"

~ Fahreyza Rey ~

*****

Seperti pagi pagi biasanya di hari libur panjang sekolah. Hidup Aqeela tidak tenang, hampir setiap saat Rey selalu membuatnya naik darah. Bahkan tak segan Aqeela menggigit lengan tangan Rey atau melempari kakaknya itu dengan sendal yang ia pakai.

Rey datang menghampiri Aqeela yang sedang menyiram tanaman.

"Apa lagi?!"

Rey tak menjawab, ia berlalu pergi dari hadapan Aqeela. Entah kemana, Aqeela tak peduli. Bukankah hidupnya lebih tenang sekarang? Ya sangat tenang rasanya damai tanpa ada suara menyebalkan dari Rey. Gadis itu tersenyum kecil karena pikirannya.

Ditengah tengah kegiatannya menyiram tanaman tiba tiba air berhenti, Aqeela mengerutkan keningnya menatap selang itu bingung. Diarahkannya selang itu kewajahnya. Diketuk ketuk nya perlahan agar air nya mau keluar lagi.

Rey yang melihat itu dari belakang langsung tersenyum jahil. Dengan gerakan cepat Rey mengangkat pijakan kakinya pada selang, tanpa diduga pula Aqeela langsung berbalik dan air itu menyemprot ke wajah Rey. Aqeela melotot kaget, refleks Aqeela menjatuhkan selang yang ia pegang tapi tak lama ekspresinya berubah menjadi tertawa. Niat awalnya berbalik ingin melihat keran yang tersambung, apakah ada kerusakan atau mati listrik. Tapi tanpa diduganya Rey ada dibelakangnya.

Lelaki itu langsung mengusap wajahnya perlahan memasang raut wajah kesal. "Secepat itu karma datang." ujarnya iba pada diri sendiri.

Aqeela mengarahkan telunjuknya ke wajah Rey menatap kakaknya curiga. "Pasti mau ngerjain gue ya? Sukurin Lo kena batunya sendiri kan. Nih gue tambahin." Aqeela kembali mengambil selang yang terjatuh tadi lalu menyemprotkan kembali pada seluruh tubuh Rey.

Rey kembali memejamkan mata mengusap wajah basahnya. Ia langsung mengambil alih selang ditangan Aqeela. Tanpa pikir panjang Rey membalas menyemprotkan air selang ke seluruh tubuh kecil itu. Sambil tertawa puas, Rey tak akan membiarkan sedikit saja ada yang kering di tubuh Aqeela. Semuanya harus basah, seperti ia yang basah akibat ulah Aqeela.

Aqeela terus berlari mengelilingi pekarangan rumahnya yang tak terlalu besar dengan Rey dibelakangnya sambil tertawa jahat.

"AAA KAK REYY UDAH DONG!"

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang