02💦 Rumah Pohon

3.7K 293 8
                                    

(Rey & Sandrinna)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Rey & Sandrinna)

° JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN^^

Happy reading!!!

************************************

"Rassya sama Aqeela kemana sih? Dari tadi ditungguin gak nongol nongol," decak Ratu.

"Tumben banget telatnya berdua," tambah Jefan.

"Gak tau tuh, coba gue telfon dulu," ucap Saskia memberi solusi.

"Dari tadi kek!" Sandrinna memutar bola matanya malas. Dua sejoli itu tidak biasanya telat seperti ini. Apalagi barengan telatnya. Sungguh aneh bukan?

"Ck, gak diangkat! Data selulernya dimatiin deh kayaknya," ucap Saskia.

"Kemana sih tuh anak? Gak tau apa kita lagi mau bahas hal penting," ucap Kiesha ikut kesal.

"Adek sepupu Lo kemana sih Rey?!" Rey yang tak tau kemana adik sepupunya juga dibuat bingung.

"HAI EVERYBODY!!"

Aqeela, sudah dipastikan suara cempreng itu miliknya.

Aqeela dan Rassya mendudukkan diri di dalam rumah pohon itu. Semua teman temannya menatap mereka berdua dengan tatapan berbeda beda, tatapan yang didominasi oleh wajah wajah kesal menahan marah.

"Baru Dateng lu berdua! Kenapa masih pake seragam?!" intrupsi Ratu menyambut kedatangan mereka.

Aqeela menarik nafas dalam lalu menghembuskan secara perlahan.

"Tadi kita habis dari sekolah langsung kesini," jawab Aqeela.

"Kenapa bisa telat? Seharusnya kalok kalian udah berangkat langsung dari sekolah kalian yang nyampe duluan sebelum kita," kata Kiesha menambahi.

"Tadi kita kena musibah," jawab Aqeela dengan raut wajah dibuat buat sedih. Seperti habis terkena musibah banjir bandang dan harus mengungsi.

Sandrinna menatap keduanya penuh tanda tanya. "Musibah?! Musibah apa?"

"Jadi gini gengs--" Aqeela menggantung ucapannya lalu menatap Rassya, Rassya yang seakan mengerti maksud tatapan Aqeela langsung memutar bola matanya malas.

"Ban sepeda gue bocor," ucap Rassya to the poin. Semua yang ada disana langsung membelalakkan matanya.

"Kok bisa?!" tanya mereka kompak.

"Bisalah, namanya juga musibah. Sekecil apapun itu tetep musibah. Tadi pas jalan kesini tiba tiba sepedanya Rassya kena paku. Terus kita---"

"Ekhem!!" Suara Rassya memotong ucapan Aqeela. Ia menatap Aqeela dengan tatapan tajam dan Aqeela menunjukkan deretan giginya sambil menggaruk tengkuknya.

"---ralat terus Rassya dorong sepedanya sampe ke bengkel terdekat. Terdekatnya itu jauh." Aqeela meminum minuman yang ada didepannya membuat teman temannya menatap malas kearahnya.

"Terus?" tanya Rey penasaran.

"Terus, sampe sana antriannya lumayan banyak. Jadi kita nunggu lama. Itu sebabnya kita belum ganti baju. Niatnya mau kesini cepet biar gak kena omel sama the queen," ucap Aqeela sinis sambil melirik Ratu.

"Apa Lo liat liat! Dah lah, sekarang kita bahas aja apa yang perlu kita bahas," tutur Ratu. Oh iya jangan lupakan sifat Ratu yang tak suka bertele tele dan kalau berbicara langsung pada intinya. Dan satu lagi, dia emosian.

"Oke, jadinya kita mau bikin apa?" tanya Saskia mulai serius.

Saat pelajaran dikelas tadi, pak Iwan mengumumkan kepada anggota OSIS akan ada lomba Agustusan. Dan karena mereka semua anggota OSIS. Jadi mereka yang bertanggung jawab.

Mereka semua dari kelas yang berbeda beda. Aqeela, Rassya, Jefan, dan Saskia dari kelas VIII A. Rey, Kiesha dari kelas VIII B. Gema, Emil, dari kelas VIIID. Dan ratu, sandrinna dari kelas VIII F.

Sebelumnya musyawarah ingin diadakan disekolah saja, tapi karena ingin melihat suasana baru mereka memilih dirumah pohon.

Sebenarnya anggota OSIS SMP Nusa Bangsa ada 17 orang. Tapi karena dua OSIS lainnya sedang mengikuti lomba sains se Jakarta di Jakarta pusat dan lima orang lagi sedang ikut lomba pencak silat di bandung jadi mereka bersepuluh yang hendel. Mereka yang tak bisa mengikuti musyawarah kali ini besok tinggal mengikuti rencana nya saja dan menjalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Hem, gimana kalok kita buat lomba makan kerupuk, pecah air, lompat karung, masukkan paku ke dalam botol dan sebagainya. Ya yang identitas banget sama Agustusan," ucap Gema memberi saran.

"Gue juga pengennya gitu, tapi bikin lah salah satu lomba yang paling berkesan dan paling seru," seru Rey memberi ide.

"Ide bagus!" ucap Emil.

"Aihh ketua OSIS ini paling pinter masalah beginian," puji Aqeela. Rey tersenyum membalas perkataan Aqeela.

"Iyalah, siapa dulu yang punya!" ucap Rey menyenggol Sandrinna.

"Nyesel gue muji," lirih Aqeela.

"Tapi lombanya apa?" tanya Jefan.

Emil menjentikkan jarinya, "Gimana kalok panjat pinang?"

Saskia langsung membantah, "Jangan, terlalu berbahaya. Nanti kalok ada yang jatuh terus cidera gimana?"

"Yang simple tapi berkesan terus seru! Apa ya?" tanya Aqeela, semuanya mulai berfikir.

"Nangkep belut aja." Ide aneh itu bukan berasal dari si bobrok Jefan atau si ketos Rey. Tapi dari Rassya!

Jefan mengerutkan keningnya menatap bingung ke arah Rassya. "Yang bener aja Lo. Belut kan licin."

"Ide Lo masuk akal. Apalagi belut itu kan kayak berkesan, apalagi pas nangkapnya kan susah seru tuh pasti," ucap Aqeela heboh.

"Bener juga, kotor kotoran pasti asik!" tambah Kiesha.

"Gimana sepakat kan kalok puncak lombanya nangkep belut?" tanya Rey.

"SETUJU!!" Teriak semua bersorak riang.

💦💦💦💦💦

TBC

Hallollah everybody!!!

Im come back dengan part baru dan semoga kalian suka^^

Semoga aja feel-nya nyampe dan kalian suka dan aku puas^^

Jangan lupa buat vote dan komen, karena 2 hal itu buat moodku naik kalok moodku naik artinya ada ide buat nulis kalok ada ide berarti aku bisa up cepet buat part selanjutnya^^

See you next part guys🤗

Salam hangat,

Ayuk_afriani

824 kata

02 Januari 2021

Dari Jendela SMP #syaqeel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang