Catatan akhir

5.2K 136 27
                                    

Halo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo....
akhirnya selesai juga setelah sekian bulan...yaudah nggak perlu bertele-tele karena ini bukan penutup dari cerita yang wah, okeh pertama-tama saya mau ngucapin terimakasih buat yang pernah saya mintai saran buat baca cerita Riska, yang masih betah maupun yang udah kabur duluan😁 juga buat para pembaca yang setia banget ngasih votenya. Tirimikicih bingitt😙😘

•Special thanks to my follower yang rajin banget ngasih vote atau komennya. Dukungan dan kesetiaan kalian buat nungguin Riska update tiap malem, benar-benar jadi penyemangat luar biasa. I love you...

Dan bagi yang baru aja baca, saya ucapkan selamat bergabung di dunia Riska :)

Kalau mau ngasih komplen, kesan, kritik, atau kirim salam ke keluarga Riska silahkan tulis di kolom komen❤

Kalau mau ngasih komplen, kesan, kritik, atau kirim salam ke keluarga Riska silahkan tulis di kolom komen❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fira❤

•Gambar hanya pemanis😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Gambar hanya pemanis😍

Q&A with main char.

R: Riska
J : Japa
A : Author.

A: Langsung ajah ya, mungkin pembaca ada yang penasaran diantara kalian, siapa yang lebih dulu jatuh cinta?

R: Dia.

J: Dia.

A: Jawabannya kompak ya😁 tapi yang bener siapa nih😑

R: Gue mah ogah suka sama dia duluan.

J : Nah apalagi gue, cewek model beginian, kalau nggak terpaksa juga mana mau gue.

R : *Tatapan mematikan*

F : Japapa. (Fira dateng minta pangku papanya)

Re : Mama. ( Reihan menuju mamanya)

J : Yaudah gue yang suka duluan.

R : He, Fathir! Lu kayaknya nggak ikhlas banget ya suka sama gue duluan, tapi ujung-ujungnya bisa dapet dua bocah. Belum puas juga lu nindas gue...*###$avxjznsb* (Riska mulai ngomel)

J : Becanda Mama Onik sayang. (mencium pipi Riska dengan gemas)

A : Ehem. (diriku dikira patung apa disini) Ngomong-ngomong kapan punya anak ketiga?

R : (Melotot ke arahku)

J : Terserah anda ya, mau dibuat sampe anak selusin saya juga rela.

R : (siap-siap ngelepas sendalnya)

A : (Buru-buru pamit, daripada ditimpuk Riska)

Sampai jumpa di lain kesempatan😘

Dunia RiskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang