Part.13 Crazy Help

7K 803 36
                                    

"Bagaimana kondisinya, aman?" Tanyanya pada orang di seberang telepon.

"Sejauh ini Bara aman, hanya ada sedikit kebebasan yang saya tangkap dari perilakunya."

"Biarkan dia bebas sementara."

"Ada hal penting yang harus Anda ketahui."

"Hal penting apa itu."

"Saya berfikir ada orang lain yang juga mengawasi Bara, tidak tahu persis tapi sepertinya dia terlihat tidak baik."

"Lalu?"

"Bara dan teman-temannya akan mengikuti sunmori, waktunya masih belum jelas. Yang saya tahu itu ajakan Arthur, sahabat anda.

"Arthur? Sialan bocah!"

Rachel diseberang telepon tampak mengepalkan tangannya, walaupun bukan tentu musuhnya dan bisa jadi musuh tuan Barta tetap saja Rachel merasa khawatir jika terjadi sesuatu pada Bara.

"Ikuti terus kemanapun Bara pergi, secepatnya saya akan segera kembali." Ujarnya lalu mematikan sambungan itu sepihak.

"Jun, kemasi barang-barang saya dan bergegaslah. Saya akan pulang." Rachel memerintahkan Jun yang tengah meneliti berkas-berkas.

Jun mengangguk singkat, memasukkan berkah yang sekiranya penting itu ke dalam tas kecil, dan berlalu mengikuti Boss nya ke parkiran.

"Apakah kita akan pulang dalam waktu cepat?" Jun menyalakan mobil dan membukakan pintu untuk Rachel masuk.

"Tentu. Saya sudah meminta Miko untuk memesan tiket pesawat, jadi sekarang kita hanya perlu ke bandara."

"Tidak ada liburan atau kunjungan?" Tanya Jun menolehkan kepalanya ke samping kiri.

Rachel yang tengah duduk dengan berkas ditangannya yang sedang diteliti hanya menoleh singkat.

"Kamu terlalu banyak bicara, bergegaslah ke bandara."

"Tugas saya sekarang menjaga Bara, bukan menjaga kamu."

Jun mengangguk singkat lagi dan mulai melajukan mobil dengan kecepatan tinggi agar Rachel di sebelahnya tak mengeluarkan tanduk yang siap menyeruduk nya kapan pun.

"Kita tunda itu kapan-kapan." Ucapan Rachel barusan membuat Jun mengangguk setuju.

®©

Setelah sampai, Rachel menyuruh Jun agar masuk terlebih dahulu ke dalam gedung, sedangkan Rachel mengambil alih kemudi dan melajukan mobilnya menuju dimana Arthur berada.

Rachel masuk ke dalam bar, menghampiri kumpulan manusia yang asik ketawa sembari menikmati secangkir kopi dan minuman.

"Eh artis kita dateng," celetuk salah seorang cowok dari mereka yang mendapat decakan sebal dari salah satu cewek yang bisa Rachel katakan, membencinya.

"Gue nggak ada urusan sama kalian." Jawab Rachel mendudukkan dirinya di sofa yang masih kosong.

"Ketebak udah, lo mau modusin pacar gue." Cewek yang sedari tadi menatap Rachel sengit, berujar tambak sengit setelah dugaannya benar karena Rachel mengangguk jujur.

Rachel melirik sekitar, "Mana cowok sialan Lo itu?" Tanya Rachel.

"Tuh lagi pesen minuman, Lo tahu kan dia pecandu kopi." Bukan cewek tadi, alias pacar Arthur yang menjawab melainkan cowok disebelahnya.

Bodyguard For BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang