Part.25 Rengga?

4.2K 503 50
                                    

Babu

Beliin gue bubur kacang hijau, gih.

Sekarang?

Besok.

oh, okey.

Sekarang lah, bego.

Udah nyuruh, maksa, siapa yang mau coba?

Gue, gue mau, mau bubur kacang hijau, wlee

tai anjing

Yang sopan sama majikan

Bara ketawa di tempat, di bangku taman dekat garasi samping rumah megahnya, di samping tanaman bunga beraneka macam milik Shinta, ibunya.

Sedangkan di lain tempat Rachel lagi jalan ke motornya, mau cari bubur kacang hijau permintaan Bara.

"Mau kemana, oi? buru-buru amat." Itu teriakan menggelegar Arthur, yang tengah merokok di atas motornya.

"Mau cari bubur kacang hijau, buat Bara," jawaban singkat Arthur dapatkan, dengan naiknya Rachel ke atas motor bertepatan juga dengan Remon yang berseru hebat.

"'Romantic' banget yaa," Remon berseru dengan nada mengejek yang terdengar menyebalkan di telinga Rachel.

Rachel mendengus, sambil menutup helm Airoh Aviator nya, dia mengacungkan jari tengah ke Remon kemudian berlalu pergi.

"Lo liat noh sahabat lo, dia sayang sama gue." Ujar Remon menyenggol motor Arthur pelan yang membuat cowok itu oleng.

"Eh anjir! lah kata siapa?"

"Tuh tadi dia gini," Remon mengangkat jari tengah nya menunjukkan ke Arthur, "artinya kan i'm fuck in love you,"

Arthur meludah, "anjing!"

Sedangkan Remon tertawa terbahak-bahak, oke tinggalkan ke-randoman mereka berdua.

Rachel sudah menenteng satu kresek berisikan bubur kacang hijau pesanan Bara, dia menghela nafas, udah kaya tukang ojol nggak sih? kalau kaya gini? martabatnya sebagai bodyguard jatuh hanya karena seorang Bara!

Baru saja dia ingin menyalakan motor menuju kediaman Bara, suara notifikasi dari handphone membuatnya urung dan melihat siapa yang mengirim pesan.

Boss.

Mau jajan, mau Yaqult, mau Boba, mau ice matcha, mau lo juga.

Rachel menaikan satu alisnya, tiba-tiba atmosfer tubuhnya memanas, seperti ada yang tengah membisikan sesuatu pada telinganya untuk membalas pesan hiperbola milik Bara.

"Bawel banget," monolognya, putar arah mencari supermarket terdekat membeli apa yang tadi Bara minta, setelah semua terkumpul dia kembali melajukan motornya ke kediaman Bara.

"Mau saya juga, buat apa?" Rachel menyodorkan semua pesanan Bara dan diterima dengan senang hati oleh cowok itu.

"Buat gue suruh-suruh, emang maunya buat apa lagi?" Tanya Bara, cowok itu kembali duduk di kursi dekat taman, membuka kresek dan mengeluarkan Yaqult 2 botol kecil.

Bodyguard For BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang