Part.14 Dazed

6.6K 721 41
                                    

Johan bersiul menggoda "Cantik banget, Dav." Davika yang tengah berdiri di samping motor Bara, pacarnya, hanya tersenyum kecil.

Matanya sedikit melirik Bara yang tengah bergurau dengan teman lain cowok itu, tampak tidak ada respon.

"Udah ada yang punya, masih aja Lo kardusin." Cibir Rizal, yang hanya memperhatikan.

"Ngardus aja Lo sana ke pertigaan," kata Rayhan

"Dih, Bara aja biasa aja, tuh," melirik Bara yang tengah bercanda dengan Altan dan juga Jacob.

Tahu namanya disebut Bara melirik kecil, lalu melihat Davika di sebelahnya yang terlihat kedinginan.

"Kok nggak bawa jaket, tahu dingin gini?" Tanya Bara, memberikan jaketnya yang hanya ia pegang di sebelah tangannya.

"Lupa, hehe." sesal Davika, tapi cewek itu juga senang diperhatikan Bara begini.

Bara mengangguk, lalu melirik jam di pergelangan tangannya yang menunjukan pukul 05.55, mereka menunggu kumpulan Bang Arthur datang, baru saja dipikirkan rombongan motor datang bergerombol.

Tidak hanya cowok, banyak cewek juga, pandangan Bara jatuh pada seorang yang ia kenal, Rachel Bodyguardnya juga ada di kumpulan itu.

"Soory lama, ada masalah dikit tadi di jalan." Kata Bang Arthur sambil menyapa rombongan motor di samping dan belakang Bara.

"Selow, bang, kita juga baru sampai." Kata Bara, sesekali melirik Rachel yang tengah berbincang dengan cowok yang ia tahu namanya, Gio.

Tahu diperhatikan, Rachel balik menatap Bara, menaikan satu alisnya lalu mulutnya mengeluarkan kata tanpa suara.

Apa?

Lalu Bara juga melihat kalau Rachel berujar sesuatu pada Arthur yang dibalas anggukan, lalu setelahnya tiba-tiba Rachel melajukan motornya dan berhenti tepat di sebelah Bara.

Menyapa rombongannya dengan melambaikan tangan kecil "Hai,"

"Kemana aja ngilang Chel?" Tanya Johan, jadi orang pertama yang menyambut Rachel dengan semangat.

"Refreshing," jawab Rachel ngasal.

"Tertekan pasti Lo jagain Bara, ya?"

"Bisa jadi." Bara mendengus, lalu menatap Bodyguardnya dari samping. Terlihat simpel, tapi cocok dengan postur tubuhnya, dia hanya mengenakan celana jeans putih pendek dipadukan dengan tanktop hitam serta kemeja kebesarannya yang tampak cocok dengannya, sedangkan rambut pendek ber-cat nya dibiarkan tergerai.

"Atur rombongan dulu sebelum jalan, jangan ambil resiko, kita lewat jalan raya." Tutur Arthur yang disetujui oleh rombongan motor tersebut.

"Polisi pasti bakal ada, dan nge-patroli jalan," tambah Arthur.

"Kalian duluan bang, kita urut ke belakang." kata Bara lalu mengatur teman yang lainnya.

"Ayo naik, Dav." Bara melirik Davika yang tengah berbincang dengan teman cewek itu lalu menyuruhnya agar duduk di jok motornya.

Kegiatan itu tak luput dari sepasang mata tajam Rachel, yang kini menatap tak suka keduanya yang mulai melajukan motor dengan mengatur jalur agar berjejer rapi.

"Cih."

Biarkan sepasang kekasih itu berdua, tunggu saja, Rachel tidak akan membiarkan seseorang menempel bahkan secuil pun dari Bara, kecuali dirinya, tentu saja.

®©

Perjalanan ditempuh selama 1 jam, mereka memilih pantai dengan rute jauh karena pantai terdekat biasanya pada hari pekan sangat ramai.

Bodyguard For BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang