Pagi hari pun tiba setelah shalat subuh tadi tiara langsung membereskan kamar nya dan setelah jam setengah 7 dia memilih berenang, berbeda dengan haico, dia hanya melihat adik nya dari atas balkon, entah kenapa dia merasa ada sesuatu hal yang membebani pikiran adik nya, karena ia ingin tau ia langsung turun ke bawah dan membawa handuk untuk tiara karena dia lihat tiara akan beres berenang.
Haico:" de, tumben renang jarang banget soalnya"
Tiara:" gpp kak, lagian kan sekarang libur terus lagi luang aja tar lagi juga udahan kok"
Tiara:" kakak gak renang?"
Haico:" engga ah males, eh iya ti kamu mau pergi hari ini?"
Tiara:" iya kak aku mau ketemu sama tiansya aku kangen sama dia"
Haico:" tiansya? Anak ibu-ibu yang kamu bantu waktu di bis itu?"
Tiara:" iya, kakak mau ikut?"
Haico:" gak ah lagian kakak belum beresin barang barang kakak"
Haico:" ti kakak boleh tanya sama kamu?"
Tiara:" aku liat kayanya kakak mau ngobrol bareng aku kan jadi tar tunggu aku mandi dulu ok"
Haico sambil menunggu tiara dia memilih membuat coklat panas untuk mereka berdua.setelah tiara turun dengan membawa tas nya karena dia memang akan pergi tapi dia akan mengobrol dulu dengan kakak nya, tiara lihat kakak nya sudah menunggunya di taman belakang.
Tiara:" maaf kak lama"
Haico:" ti kakak mau tanya sama kamu?"
Tiara:" tanya apa kak?"
Haico:" kakak itu tau banget kamu ya jadi kakak tau kamu bohong atau jujur sama kakak, kakak tanya kamu harus jawab jujur ya, apa yang lagi kamu pikirin dari kemarin kamu kayanya lagi mikirin hal yang berat banget, mikirin apa sih ti?"
Tiara dia bingung tidak bisa menjawab dia ingin bercerita tadi dia tidak ingin kakak nya malah ikut masuk dalam masalah nya.
"Maafin aku kak, aku gak mau kakak masuk ke dalam masalah aku aku takut kalau nanti nya kakak malah jadi sasaran nya kak Susan mungkin kalau udah waktu nya aku akan cerita tapi untuk sekarang aku gak bisa kak" batin tiara
Tiara:"engga kok kak, aku tuh cuma bingung aja kenapa aku masuk ke grup pensi kan setau aku yang masuk grup pensi itu panitia sama yang mau ikut tampil?"
Tiara bisa aja ngeles nya:) author
Susah tau Thor, kan kamu belum nyuruh aku bilang yang sejujurnya:) tiara
Author lupa maaf ya:) author.
Haico:" cuma gara-gara itu doang kamu kepikiran sampe segini nya"
Tiara:" hehe, iya eh iya kak aku pergi dulu ya soalnya aku mau cari dulu sesuatu buat tiansya, assalamu'alaikum kakak ku"
Haico:" wa'alaikumsalam kamu naik apa?"
Tiara:" aku kayanya sama mang Wawan kalau ada kalau engga aku naik gojek aja"
Haico:" mang Wawan ada di depan kamu sama mang Wawan kalau ada apa apa bilang ya"
Tiara:" iya kak yaudah tiara pergi dulu ya"
Setelah itu haico menatap punggu adik nya yang lama lama hilang,
"Kakak tau mau bohong sama kakak ti gak mungkin kamu gak ada apa apa tapi kamu beda ti, kakak harap apa yang kamu pikirin kakak bisa tau dari siapa pun" batin haico
Setelah itu tiara masuk ke dalam mobil dan mang Wawan sudah menunggunya di mobil
Mang wawan:"pagi non"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es yang mencair [END]
Novela JuvenilCerita ini menceritakan sepasang adik kakak yang sangat akur dan menjaga satu sama lain, tetapi sikap mereka dingin dengan sifat mereka yang ramah yaitu haico putri Wijaya dan tiara putri wijaya Mereka tidak pernah mempunyai hubungan dengan siapa pu...