Setelah haico sampai di rumah dia langsung masuk dan menemui bi surti.
Haico:" bi dia dari tadi di kamar?"
Bi surti:" iya non bibi udah bujuk tapi gak ada jawaban non"
Haico:" udah bibi tunggu sini aja biar aku yang bujuk dia seinget aku ada kunci serep di laci meja depan kamar"
Haico pun langsung naik ke atas dan bi surti mengikuti nya dari belakang.
Haico:" bi saya cari kunci nya dan saya minta tolong ambilin segelas air minum ya bi"
Bi surti:" iya non"
Setelah itu haico menemukan kunci nya dan bi surti sudah membawa air minum itu, haico langsung membuka pintu kamar tiara dan dia melihat adik nya yang sedang menangis di lantai dengan memeluk lutut nya, melihat adik nya seperti itu haico langsung memeluk nya.
Haico:" hey, peri kecil nya kakak kenapa nangis?"
Tiara tidak menjawab melainkan dia langsung saja membalas pelukan sang kakak.
Haico:" mau liat kakak dan ceritain semua nya"
Haico:" peri kecil kakak gak boleh nangis lo, inget perkataan kakak dunia itu liat peri kecil kakak senyum bintang dan bulan yang menghiasi langit dan sementa pun mengikuti nya mereka juga ikut senang jika peri kecil kakak tersenyum tapi lihat di luar hujan semesta tau peri kecil kakak sedang berseding"
Tiara semakin menangis di pelukan kakak nya hingga ia mengucapkan sesuatu.
Tiara:" aku salah kak"
Ucap tiara yang masih tetap menangis
Haico:" peri kecil kakak salah? Kamu salah apa?"
Haico:" percaya sama kakak dan bilang sama kakak sebenernya ada apa"
Setelah haico merasa sang adik sudah tenang dia langsung bertanya kepada adik nya sebenarnya ada apa.
Haico:" kamu minum dulu ya, sekarang liat kakak dan cerita sebenernya ada apa?"
Setelah itu tiara langsung menceritakan semuanya kepada kakak nya karena kalau dia menyembunyikan hal ini atau apa pun ia takut kakak nya akan marah kepada nya.
Haico:" jadi luka yang ada di kening kamu itu gara gara Susan adik nya angel?!"
Tiara:" iya kak tapi please ya kak, kakak jangan apa apa in atau ngebales semua ini ya kak"
Haico:" tapi kenapa kamu gak cerita sama kakak dari awal?"
Tiara:" aku gak mau kakak kepikiran kak"
Haico:" dan sekarang kamu nurutin semua perkataan dia untuk jauhin anrez?"
Tiara hanya diam
Haico:" ti harus nya kamu gak ambil keputusan kaya gini kamu harus nya hadapi berdua sama anrez jangan malah kamu ikuti ucapan susan"
Tiara:" tapi kak aku gak mau orang terdekat aku jadi korban kak aku gak mau"
Haico:" tapi dengan ini kalian itu malah nyakitin diri kalian sendiri"
Karena haico tau jika adik nya sedang seperti ini dia pasti tidak bisa di tinggalkan sendiri.
Haico:" kakak ganti baju dulu kamu tunggu nanti kakak balik lagi"
Ternyata sedari tadi bi surti menunggu haico di luar.
Bi surti:" gimana non?"
Haico:" udah bi dia udah tenang dan dia udah cerita aku masuk kamar dulu ya bi mau ganti baju dan aku tidur di kamar tiara"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es yang mencair [END]
Teen FictionCerita ini menceritakan sepasang adik kakak yang sangat akur dan menjaga satu sama lain, tetapi sikap mereka dingin dengan sifat mereka yang ramah yaitu haico putri Wijaya dan tiara putri wijaya Mereka tidak pernah mempunyai hubungan dengan siapa pu...