Hari ini adalah hari ke 1 persiapan acara pensi dan dimana hari ini juga bukan hanya panitia tapi seluruh siswa yang bersangkutan mereka akan ke sekolah untuk melakukan latihan.
Hari ini anrez, tiara, nuca, lyodra, keisya, Fahmi, ziva, biel, Syifa, Yasmin, Ariel dan Ken mereka juga ke sekolah tapi untuk kelas 11 ya teman anrez dan teman tiara mereka di tunjuk untuk membuat sebuah pertunjukan, dan teman haico azif mereka itu sebagai panitia.
Pagi ini anrez dan azof melakukan rutinitas nya pada pagi hari karena mereka kumpul di sekolah jam 8 jadi mereka sekarang sedang berolahraga yaitu latihan tinju dan setelah itu mereka akan berenang, setelah melakukan semua kegiatan mereka pun berangkat dengan azof menggunakan mobil yang tujuan nya rumah haico, dan anrez menggunakan motor yang tujuan nya halte jadi anrez pergi bersama salah satu anak the dangers man.
Azof:" rez gue duluan ya takut telat gue naik mobil soalnya"
Anrez:" ok hati hati"
"..."
"Siap bro gue ke bawah sekarang"Anrez sebenarnya tidak ingin melanggar janji tapi ia hanya khawatir pada tiara.
Anrez:" yaudah sekarang lo anterin gue pake motor gue ya ke halte depan the green garden"
Reno:" lo kenapa gak langsung cek sekolah?"
Anrez:" engga udah lo anter gue aja, nah nanti gue turun di halte itu trs lo anter motor gue ke sekolah ya"
Reno:" ok yaudah yok"
Anrez mengetahui tiara akan menaiki bis dari haico, karena secara sembunyi sembunyi haico memberitahukan kepada anrez tentang tiara.
Haico sudah bersiap dan dia sudah di bawa, dia melihat adik nya yang masih memakan sarapan di meja makan.
Haico:" dek, kamu bareng kakak aja ya sama azof dia naik mobil kok"
Tiarq:" engga ah kak nanti aku jadi nyamuk lagian aku juga mau naik bis aja kak"
Haico:" nanti kalau kamu kenapa napa gimana kamu baru sembuh"
Tiara:" udah gpp kok kak aku udah sembuh, udah kakak duluan aja tuh di luar dan ada kak azof, aku naik bis aja"
Haico:" yaudah kakak duluan ya,titip salam sama mamah papah selamat ketemu di sekolah"
Tiara:" iya kak"
Setelah selesai makan tiara pamit kepada kedua orangtua nya yang baru keluar dari kamar.
Mamah Haiti:" loh kakak kamu mana ti?"
Tiara:" baru aja berangkat"
Papah Haiti:" kamu mau bareng papah sama mamah?"
Tiara:" engga pah tiara mau naik bis aja"
Mamah Haiti:" yaudah papah sama mamah pergi dulu ya, eh iya ti terus kamu kasih ini sama kakak kamu dia lupa obat nya ke tinggalan, dan kamu juga jangan lupa makan dan jangan terlalu kecapean"
Tiara:" iya mah nanti titi kasihin ya"
Papah Haiti:" yaudah papah sama mamah pergi dulu ya sayang, Assalamualaikum"
Diikuti mamanya.
Tiara:" wa'alaikumsalam"
Setelah itu tiara juga pamit kepada bI surti, setelah itu dia langsung berjalan ke depan menuju halte dan tiara melihat bis itu sudah menunggu karena tiara tidak mau kalau yang lain menunggu nya jadi dia langsung naik ke dalam bis dan dia seperti biasanya berdiri karena tidak mendapat tempat duduk, tiba tiba ada cowo bermasker dengan earphone di telinga nya, dia berdiri dan menyuruh tiara duduk di tempat nya tadi duduk.
Anrez:" kamu duduk tempat ku aja biar aku yang berdiri"
Belum sempat mengatakan sepatah kata pun anrez langsung memegang kedua bahu tiara dan langsung berdiri memegang pegangan yang ada di dalam bis, tapi yang membuat tiara aneh adalah sentuhan orang tadi tidak membuat nya terganggu dan tidak nyaman, malah sentuhan orang itu seperti sentuhan orang yang pernah memperlakukan nya seperti ini ya itu anrez.
"Ini cowo kok berani berani nya ya main pegang pengang, tapi kenapa juga aku gak nolak s ntuhan dia tadi, aku malah merasa nyaman, apa ini adalah kak anrez, tapi kak anrez ngapain, ah udah ti jangan mikirin kak anrez lagi kalau kamu mikirin dia nanti malah deket lagi" batin tiara
"Tapi dia emang mirip kak anrez, tapi udah lah ti dari pada kamu rusak kebahagiaan orang lain mening kamu lupain kak anrez" batin tiara
Setelah itu hanya keheningan yang ada di bis anrez hanya curi pandang pada tiara karena dia melakukan ini dia khawatir pada tiara.
Reno sampai di sekolah dengan motor anrez membuat para teman antez bingung.
Biel:" liat deh itu kan motornya anrez tapi yang make nya siapa ya badan nya beda"
Nuca:" kita samperin aja gimana?"
Biel:" yaudah yuk"
Pada saat Reno membuka helm nya baru mereka tau.
Fahmi:" no lo ngapain kesini ada apa? Terus kenapa lo bawa motor anrez"
Reno:" gue kesini nganterin motor anrez aja kok"
Nuca:" terus anrez nya mana?"
Reno:" dia tadi turun di halte di depan the green garden, terus dia suruh gue anter motornya"
Biel:" oh gitu"
Reno:" yaudah mi nih gue nitip kunci motor nya anrez ya"
Fahmi:" siap makasih ya no"
Reno:" sip gue duluan ya byee"
"Byee"
Biel:" si anrez ngapain ya?"
Fahmi:" palingan juga dia nemenin tiara mungkin"
Nuca:" iya sih bisa jadi"
"Oh jadi lo udah deketin anrez lagi awas aja ya lo" batin susan
Ternyata pada saat nubifah berbicara Susan mendengar kan mereka dan membuat Susan berulah lagi pada tiara.
Sesampai nya di halte sekolah tiara yang hendak turun di ikuti oleh anrez yang menggunakan masker, membuat tiara aneh kenapa laki laki ini mengikutinya.pada saat Tiara akan turun tiba tiba tiara merasakan pusing di kepalanya, untung saja ada anrez yang menahan tubuh tiara.
Anrez:" hati hati jalan nya, kepala kamu sakit? Ayo kita duduk disana"
Tiara hanya mengikuti apa kata anrez.
Anrez:" kamu pasti belum minum obat kamu kan?"
"Kenapa orang ini tau kalau aku sedang sakit dan aku blm minum obat?" Batin tiara.
Anrez:" obat mu dimana?"
Tiara:" di tas"
Anrez langsung mencari obat tiara dan anrez menemukan korak kecil yang isi nya obat itu ada yang nama nya 'haico' dan 'tiara', anrez yakin ini adalah obat mereka anrez langsung mengambil obat itu.
Anrez:" ini obat mu dan ini minum lah"
Tiara langsung meminum nya
"Bagaimana dia bisa tau nama ku?, dan obat ku, apa benar dia kak anrez" batin tiara
Tiara:" terima kasih telah membatu saya duluan"
Setelah itu tiara pergi anrez langsung membuka masker dan jaket yang ia kenakan karena kalau ia tidak membukanya ia yakin tiara akan curiga, setelah itu ia langsung masuk ke dalam sekolah.
Bersambung....
Jangan lupa vote dan coment ya
Selamat membaca 🌃
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es yang mencair [END]
Ficção AdolescenteCerita ini menceritakan sepasang adik kakak yang sangat akur dan menjaga satu sama lain, tetapi sikap mereka dingin dengan sifat mereka yang ramah yaitu haico putri Wijaya dan tiara putri wijaya Mereka tidak pernah mempunyai hubungan dengan siapa pu...