Keesokan hari nya azof selalu menjemput dan mengantarkan haico ke sekolah, pagi ini azof sedang bersiap untuk menjemput sang pujaan hati.
"Tok... tok... tok...."
Azof:" rez"
Anrez:" apa?"
Azof:" lo mau berangkat naik apa?"
Anrez:" gue mau naik bis aja deh"
Azof:" mau gue anter ke halte atau mau lo jalan ke depan?"
Anrez:" gak usah gue bisa sendiri kok jadi lo pergi aja sana dulu sama pacar baru lo"
Azof:" ih lo sirik mulu dah, yaudah gue duluan"
Anrez:" siapa juga yang sirik sana lo pergi"
Setelah azof selesai sarapan dan berpamitan kepada kedua orang tua nya, ia langsung pergi, dan anrez turun
Mamah az:" loh rez tumben gak bareng azof?"
Anrez:" engga tan azof ma jemput pacar nya"
Mamah az:" emang azof dah punya pacar?"
Anrez:" udah tan"
Mamah az:" terus kamu kapan rez?"
Anrez:" hehehe, anrez lagi gak mikirin itu dulu tan"
Mamah an:" terus kamu naik apa perginya?"
Anrez:" walau pun gak bareng azof kan anrez bisa naik motor, tapi hari ini anrez lagi mau naik bis mah"
Mamah an:" mau naik bis, yaudah mening kamu pergi sekarang kalau mau naik bis nanti keburu kesiangan kan takut telat biasanya kan kalau naik bis ngantri"
Anrez:" iya mah ini anrez mau pergi, sarapan nya di bekel aja ya mah nanti anrez makan di jalan deh, kalau gak nanti pas istirahat"
Mamah an:" yaudah sana kamu berangkat"
Anrez:" yaudah mah, tan anrez berangkat ya, assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Lalu setelah itu anrez berangkat dengan berjalan kaki ke depan komplek dan menunggu di halte dengan telinga yang menggunakan earphone nya.
Di sisi lain...
Karena haico di jemput oleh azof jadi tiara memilih menggunakan bis karena tiara sangat malas menghadapi orang orang yang selalu menanyakan jika ada yang berbeda dari nya.
Haico:" ti"
Tiara:" iya kak?"
Haico:" kamu serius mau naik bis?"
Tiara:" serius kak, udah ah aku dulu an takut telat biasanya ngantri soalnya"
Haico:" yaudah hati hati ya dek"
Setelah itu tiara pun turun dan berpamitan kepada orangtua nya
Tiara:" mah pah, titi pergi dulu ya"
Papah:" kamu gak bareng sama kakak kamu ti?"
Tiara:" engga pah, kakak ada yang jemput soalnya"
Papah:" emang siapa yang jemput kakak kamu?"
Tiara:" tanya aja sama orang nya"
Mamah:" terus ini sarapan kamu gimana?"
Tiara:" di bawa aja mah nanti titi makan di jalan kalau engga pas istirahat"
Mamah:" oh yaudah nih"
Tiara:" yaudah mau, pah titi berangkat, assakamualaikum"
"Wa'alaikumsalam hati hati ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es yang mencair [END]
Ficção AdolescenteCerita ini menceritakan sepasang adik kakak yang sangat akur dan menjaga satu sama lain, tetapi sikap mereka dingin dengan sifat mereka yang ramah yaitu haico putri Wijaya dan tiara putri wijaya Mereka tidak pernah mempunyai hubungan dengan siapa pu...