24_pernikahan💔

299 22 1
                                    

Siapa nih yang udah rindu sama lanjutan cerita retak?

Siapa yang rindu angkat kaki.... Prok...prokkk

Xixixi

Author up lagi nih dengan cerita yang semakin greget,semoga kalian suka yaww..

Tapi mohon untuk follow dulu sebelum membaca❤️

Selamat membaca,semoga suka🤗

*****

"Mungkin sekarang adalah hari-hari terburuk bagimu,saat kamu merasa lelah dan tak sanggup lagi dengan beban hidup yang begitu berat percaya lah bahwa Tuhan tidak pernah memberikan ujian melebihi kemampuan hambanya,dan jika tuhan menguji mu dengan ujian ini berarti dia tahu bahwa kamu mampu dan bisa melewati nya"

Tara pulang dengan berjalan kaki,karena bis sekolah sudah lama pulang.

Kecewa rasanya saat orang yang kita sayang malah mencap kita sebagai seseorang yang tidak pantas, sedih sesal perih semua menyatu mengundang air mata.

Itulah yang sedang Tara rasakan,kuncup-kuncup bunga yang hampir mekar terpaksa di petik dan di injak .

"Satria bukan orang baik" hanya itu yang bisa Tara simpulkan sekarang.

"Vir juga belum tentu laki laki baik" pikir tara

Semua laki-laki yang dia kenal memang brengsek,tak satupun yang baik. Semua lelaki hanya bisa menyakiti bahkan jika sudah di beri kebahagiaan sebesar apapun,mereka tetap tidak tahu bagaimana caranya berterimakasih.

Sesampainya di depan rumah Tara dikejutkan dengan hiasan di atas pintu rumah.

"Happy wedding"tulisan itu di bingkai dengan bunga dan diletakkan di atas pintu.

Tara bergegas masuk kerumah.

Dan ternyata dua orang manusia tidak tau mali sedang duduk bersama sambil tertawa santai.

"Apa ini ayah"teriak Tara

"Seperti yang kamu lihat"sahut ayahnya

"Apa ayah akan menikahi perempuan itu" teriak tara sambil menunjuk maura.

"Jaga cara bicara kamu tara,dia itu ibu kamu" bentak atrio

"Gak,pelacur kayak dia itu gak pantes jadi ibu aku,dia udah ngehancurin semuanya dia udah ngerenggut kebahagian aku"ucap tara dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

"Plak...jaga bicara kamu"ucap atrio

Tara memegangi pipi kanan nya yang merah karena atrio.

Maura berdiri dan memisahkan pertengkaran kedua ayah dan anak itu.

"Mas sudah jangan kamu pukul tara lagi"teriak maura.

"Biar dia punya sedikit sopan santun sama kamu"ketus atrio.

Tara menggeleng dia tidak percaya ayahnya yang begitu menyayangi nya sekarang memukul nya hanya karena wanita murahan ini.

"Tante gak usah sok baik,gak usah sok perduli"teriak tara pada maura.

"Jaga nada bicara mu !!! "Bentak atrio "cepat ganti baju,satu jam lagi pernikahan ayah akan di mulai,dan jaga tingkah laku kamu karena hanya orang-orang penting yang hadir" bentak nya lagi.

"Gak,aku gak setuju ayah nikah sama dia"teriak Tara.

Atrio geram dan ingin memukul tara lagi tapi maura cepat-cepat menghentikan nya.

RETAK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang