Matahari sudah menyinari rumah Tara. Satria bangun lalu bangkit dari kursi. Punggungnya sakit karena semalam tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia mengambil polpen dan menuliskan pesan di kertas lalu meninggalkanx di atas meja.
" Jangan lupa makan dan jaga kesehatan,aku pulang dulu"
~Satria~
Setelah itu Satria keluar dari rumah dan menyalakan sepeda motor nya lalu menembus jalan raya yang masih sepi. Di sepanjang jalan dia memikirkan alasan apa yang akan dia katakan jika bunda nya bertanya kemana saja dia semalaman ini. Tidak mungkin kan dia mengatakan bahwa dia pulang dari rumah seorang wanita, bisa-bisa dia di hamuk bunda.
***
"Woy bangun" ketus vio
"Masih ngantuk vi" celutus mehra
"Bangun woy" teriak vio
Alit dan mehra membuka matanya dengan malas.
"Hah dah pagi" teriak alit
"Pagi!!!!" sahut mehra dengan terkejut
" Tara mana,kalian tega ya ngerayaain ulang tahun cuman berdua" teriak alit
"Gimana mau ngerayain,tara nya aja gak dateng" ketus vio
"Hah"teriak mehra
"Gausah lebay bisa gak" sambung vio
" Kok bisa,kan semalam udah janji" ucap alit
"Mana aku tau"ketus vio " gue mau mandi mau sekolah,kalian kalau masih mau nungguin tara silahkan" sambung vio
"Vi gua mo ikut mandiiiiii" teriak mehra sambil berdiri.
Vio menatap tajam kearah mehra.
"Gak jadi deh"ucap mehra lesu
"Kok bisa Tara gaada,dia gak dateng atau udah pulang duluan sih" tanya alit pada mehra.
"Seingat-ingat gua sih"
Flashback on👀
Alit dan mehra sudah dua jam menunghu tara tapi Tara tidak juga kunjung datang, setelah jam ketiga akhirnya mehra dan alit memutuskan untuk membeli kue dulu. Namun setelah dua jam berkeliling di toko kue dan mendapatkan kue yang di inginkan tara juga masih tidak ada kabar.
Mehra sudah berkali-kali menelpon tapi tetap saja tidak ada jawaban. Akhirnya mereka memutuskan untuk kerumah vio berdua saja dan mengirimi tara chat untuk segera menyusul kerumah vio .
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [HIATUS]
Fiksi RemajaAku harap ini dongeng dan ku harap ini hanya penghantar tidur saja. Tidak apa-apa jika aku sudah terlanjur luka Tapi tolong jangan lanjutkan cerita ini !!! Aku sudah terbiasa dengan air mata Aku juga sudah kebal dengan kecewa Tapi ini ? Sudahlah ku...