30. retak

246 19 0
                                    

Semoga kita selalu diberi kesehatan ☺️
Yang sakit lekas sembuh🍭

Jangan lupa follow dulu ya sebelum membaca☺️

Selamat membaca ✨

✨✨✨

"Dokter bagaimana keadaan istri saya"suara atrio bergetar dia takut dengan apa yang akan dokter katakan.

"Keadaan pasien kritis,pasien harus menemukan pendonor secepatnya"jelas dokter itu.

Kritis ?

Pendonor ?

Apa ini maksudnya, tiba-tiba saja tubuh Tara lemas setelah mendengar nya,apa ini yang di katakan hubungan ibu dan anak,meski Tara belum bisa menganggap maura ibu.

"Dokter apakah istri saya akan baik-baik saja"tanya Atrio prustasi, seakan-akan dia sudah gagal menjadi suami.

"Saya tidak bisa menjamin,semoga saja kita bisa mendapatkan pendonor secepatnya karena hanya itu jalan satu-satunya" dokter itu pun pergi meninggalkan Atrio dan Tara.

Tara masih tidak mengerti,apa yang mereka bicarakan,penyakit apa yang maura derita sekarang.

"Ayah untuk apa pendonor,apa yang dokter itu bicarakan,penyakit apa yang tante maura derita" pertanyaan tara bertubi-tubi

Atrio mengacak-acak rambutnya,dia terlihat kacau dan takut.

"Ayah jawab aku"ujar tara sambil mengguncang bahu kekar ayahnya.

"gagal ginjal stadium lima ,dan ayah gak tau apakah dia bisa bertahan lebih lama lagi,dia harus mendapatkan pendonor secepatnya jika tidak dia bisa meninggal, keadaannya kritis"teriak Atrio pada putrinya.

Tara terdiam,air matanya luruh begitu saja,dia tidak bisa lagi membohongi dirinya bahwa dia tidak menyayangi maura,karena bagaimanapun maura tetap lah ibunya,ibu kandungnya.

"Kenapa kamu menangis heh,,,kamu bahagia kan,ini kan yang kamu mau,kamu senang kan kalau maura mati"teriak Atrio di depan wajah Tara.

Kaki tara lemas,dia memutuskan duduk di kursi yang ada di depan ruangan pasien,air matanya tidak henti-hentinya mengalir,hatinya sakit ingin rasanya lenyap dari dunia ini,daripada harus melihat sosok ibu terbaring kesakitan untuk kedua kalinya. Dulu Asrih sekarang maura,kenapa Tuhan selalu memisahkan nya dari wanita-wanita bidadari.

"Maura itu ibu kamu Tara,ayah mohon di detik-detik seperti ini agar kamu bisa menghargai nya, meskipun itu hanya sebuah kepura-puraan"pinta Atrio

"Dia tidak pernah merebut ayah dari bunda,dia bukan pelakor apalagi pelacur dia wanita baik-baik yang terjebak cinta,semua ini karena Asrih dia sangat egois,karena dia juga ayah harus berbohong tentang kamu"

"Jadi ayah nyalahin bunda ! "

"Bukan begitu,ceritanya panjang dan bermula dari ke egoisan Asrih dan ayahnya maura tidak bersalah. Ayah tidak tahan lagi melihat dia menderita apalagi saat mengetahui bahwa dia sakit,ayah hanya ingin dia merasakan kasih sayang dari putrinya ayah hanya ingin dia mendapatkan hak sebagai ibu yang mengandung dan melahirkan kamu,semua rencana ayah, memberitahu kan rahasia besar itu pada bunda,membawa maura kerumah dan membuat dia dekat dengan putrinya,tapi tentang bunda yang kejiwaannya terganggu itu bukan rencana ayah,ayah tidak pernah berpikir jika Asrih akan bereaksi seperti ini,yang jelas semua ini bukan salah maura jika kamu ingin menumpahkan kemarahan tumpahkan saja kepada ayah,silahkan kamu marah dan benci sama ayah silahkan"

"Ayah tara tidak ingin kehilangan tante maura"ucap Tara tulus mengalahkan ego dan bencinya.

Atrio memeluk Tara,mereka sama-sama menangis saling menguatkan diantara takdir yang mempermainkan.

RETAK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang