Berjumpa dengan mu itu antara
malapetaka dan bahagia.(。♡‿♡。)
Kejadian tadi malam benar-benar membuat kepala tara mau pecah.
Andai bunuh diri itu tidak dosa tara pasti akan memilih untuk mati saja.
Ayah selingkuh.
kalimat itu masih memenuhi pikiran tara,ada rasa benci yang mulai menjalar di kepalanya,penghianatan bukanlah hal sepele baginya, di ruang tamu ada bunda yang setiap hari menunggu ayah nya pulang,dan diluar sana ada ayahnya yang sedang bersenang senang dengan wanita lain.
Meskipun Tara tidak tau siapa wanita itu, karena kemaren malam dia tidak melihat wajah nya,yang Tara lihat adalah ayahnya memegang tangan seorang perempuan yang duduk di depan nya.
kenapa bumi berputar begitu cepat,rasanya baru kemaren dua orang yang membuat nya hadir didunia ini menatapnya penuh sayang,dan hari ini mereka berdua seakan tidak pernah menginginkannya.
Tara membuka hp nya.
280 chat
64 panggilan tidak terjawab
Tara mengacak-acak rambutnya,vir pasti menunggu nya lama di cafe itu,dan tara melupakan vir karena kejadian tadi malam.
Vir meminta nya untuk datang kesana karena vir butuh teman untuk bercerita,tapi Tara malah lupa dan pergi begitu saja,bahkan sebelum dia sempat bertemu dengan vir.
Dengan langkah secepat kilat tara mempersiapkan diri dan berangkat kesekolah,dia ingin cepat cepat bertemu vir dan meminta maaf padanya.
***
Tara mencari cari vir,biasanya anak itu nongkrong di parkiran sampai bel berbunyi tapi sekarang dia tidak menemukannya di parkiran.Tara mencari vir keseluruhan sudut sekolah,lalu menemukannya di depan kelas 10 ips 3. Tara melambai pada vir menandakan bahwa dirinya ada di tempat itu juga,vir menoleh dan ingin membalas lambaian tangan tara tapi dengan gercap seorang cewek dari kelas 10 ips 3 itu keluar dari kelasnya dan memeluk erat vir.
Vir mengalihkan tatapannya ke arah perempuan itu dan memeluknya,dia mencubit pipi perempuan itu dengan gemasnya.
"Vir aku sangat merindukanmu"ucap perempuan itu sambil menguatkan pelukannya.
Tara menatap datar kearah keduanya seketika dunianya seakan runtuh saat melihat sahabatnya memeluk dan memuji perempuan lain.
Tara memalingkan badan dan menjauhi tempat itu,berharap vir melihatnya lalu mengejar nya.
Vir hanya sahabat,dia hanya sahabat.
Kalimat kalimat itu terus berputar dikepala tara,bukan kah ini yang dia inginkan sebuah persahabatan dan vir sudah membuktikan bahwa diantara mereka tidak akan ada rasa.
Tapi kenapa! Kenapa tara merasa sesak,merasa cemburu dan merasa tidak ingin vir dimiliki oleh siapa pun.
Egois!
***
Bel istirahat berbunyi,dan saat nya kantin diserbu murid-murid yang sedang kelaparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [HIATUS]
Teen FictionAku harap ini dongeng dan ku harap ini hanya penghantar tidur saja. Tidak apa-apa jika aku sudah terlanjur luka Tapi tolong jangan lanjutkan cerita ini !!! Aku sudah terbiasa dengan air mata Aku juga sudah kebal dengan kecewa Tapi ini ? Sudahlah ku...