CHAPTER 25

256 19 2
                                    

Hallo,jangan lupa follow sebelum membaca biar berkah❣️🤣

Selamat membaca

_____

T

ara tidak bisa tidur semalaman, kepalanya sedikit pusing,karena itu dia memutuskan untuk mencari udara segar dan jalan-jalan sebentar.

Tara duduk di bangku taman,karena tempat ini cukup sepi saat jam seperti ini,sangat cocok untuk menenangkan pikirannya.

Aromah rumput dan bunga,ditampah angin segar .

"hai"sapa seorang laki-laki pada tara

Tara menoleh melihat siapa yang sedang menyapa nya tanpa berniat membalas sapaan itu.

"Sepagi ini,disini ?" Tanya laki-laki itu

"Apa anda punya masalah dengan saya ? ,Jika tidak pergilah"ucap Tara sinis.

Laki-laki itu mengulurkan tangannya " fariz,biasa di panggil ariz"ucapnya

Tara mengerutkan keningnya.

"Tara"ucapnya sinis.

"Oh jadi nama kamu tara,orang tua kamu mana,teman,atau pacar,tidak mungkin kan kamu sediri kesini di jam begini"ucap Fariz

"Om Fariz kalau om peka mohon jangan ganggu aku"ujar Tara

"Hehe...melihat kamu sedang emosi begini saya jadi teringat dengan masa muda saya"kata fariz.

"Baguslah kalau sadar tua"guman Tara

"Kamu bicara apa saya tidak dengar"tanya fariz

"Tidak apa-apa"kata Tara.

"Pukul tiga begini untuk apa kamu kesini"tanya fariz

"Om sendiri,jam segini kenapa masih kepo urusan orang"sinis tara.

"Jangan panggil saya om,usia saya baru 28 tahun"jelas fariz

"Tetap tua"guman Tara.

"Kalau ngomong jangan pelan-pelan gitu saya gak dengar"pinta fariz

"Siapa juga yang mau ngomong sama kamu"ujar Tara.

"Kamu masih sekolah"tanya fariz.

"Hm"jawab tara singkat.

"Kelas berapa"tanya fariz lagi.

Tara berdiri dari bangkunya "ngapain sih om nanya Mulu,ngerusak mood aja"ukar Tara lalu pergi meninggalkan fariz sendiri.

Fariz tertawa, dia merasa puas menjahili bocil ini.

____

"Tara sarapan dulu"panggil maura

"Gausah so perhatian"ujar Tara

Tara berjalan melewati meja makan.

"Gak bisa sopan dikit sama ibu kamu"bentak ayahnya.

"Mas,jangan kasar sama Tara"ucap maura

Tara semakin jijik melihat adegan seperti ini,dia tidak ingin memperdulikan mereka dan tetap berjalan keluar rumah menunggu bis sekolah menjemput.

Tuttt...tuttt...

Suata klakson bis.

Tara berdiri dan langsung berjalan menuju bis.

Tara menghembuskan napas pasrah mengingat hari ini adalah ulangan matematika dan bahasa Inggris tetapi dirinya tidak belajar sama sekali.

Sesampainya di sekolah tara langsung menuju kelasnya,namun di tengah jalan langkah Tara terhenti ketika melihat Vio dan satria sedang berpelukan di perpustakaan.

RETAK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang