Happy reading 🍭
_____
Pagi-pagi sekali tara di kejutkan dengan kedatangan dua kakak beradik yang identitas persaudaraan nya belum di ketahui publik.
Virco datang dengan pakaian khas orang ingin berolahraga. Sedangkan satria datang dengan pakaian khas orang ingin jalan-jalan di akhir minggu.
Entah setan apa yang merasuki mereka.
Tapi Tara masih betah mendiamkan mereka di luar sana ,tanpa berniat membukakan pintu,hanya sesekali mengintip dari jendela.
"Tara olahraga bareng gue yuk biar sehat "teriak virco.
"Tara jalan sama gue aja biar hatinya senang"balas satria
Tara menutup telinganya,kakak beradik itu membuat mood nya hancur pagi-pagi buta seperti ini.
"Tara buka pintunya dong"ucap vir sambil mengetuk-ngetuk pintu.
Tara masih diam,untung saja ayah masih di rumah sakit,jika tidak beliau akan sangat terganggu karena ulah mereka.
"Kalian bisa pulang gak,berisik"teriak Tara dari dalam rumah.
"Mana bisa,orang dah ganteng begini pengen ngajak lon joging"kata vir.
Satria lebih banyak diam,dia tidak tahu harus ngebacot seperti apa .
"Vir gue gak mau kemana-mana,dan maaf ya kak satria Tara lagi gak mau jalan kemana-mana"teriak Tara dari dalam rumah.
"Ooh,oke"sahut Satria lalu berjalan menjauhi rumah Tara.
"Lah,bang mental lo kok gini amat"keluh vir
"Gini gamana"tanya satria heran.
"Masa gaada perjuangan gitu"protes Vir.
"Ini perjuangan"kata santia kalem.
"Perjuangan gimana nya,baru dia bilang gitu lo dah mundur"ketua vir
"Dia gak mau keluar hari ini,kalau gue tetap disana itu namanya pemaksaan bukan perjuangan"jawab satria dengan lantang.
Vir menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Lama-lama kena mental juga gue"ketus Vir,lalu duduk di sepeda motornya.
"Lo mau kemana"tanya Satria.
"Menghindari pemaksaan seperti yang lo jelasin"ketus virco.
"Tadi nyalah-nyalahin, sekarang ngikut-ngikutin...mental aman gak bro"ledek Satria.
Vir tidak menjawab nya,dia melajukan sepeda motornya dan meninggalkan satria begitu saja.
....
Siang ini matahari sedang terik-teriknya, Tara harus menggunakan pakaian serba panjang untuk menghindari kulitnya dari sinar matahari secara langsung. Entah mood dari mana,tara hanya ingin keluar rumah saja saat ini.
Tidak ada tujuan,dia hanya berjalan menyisiri jalanan entah sampai kemana. Mungkin sampai kakinya lelah melangkah.
Sama hal nya dengan kehidupannya saat ini,mau lelah kaya gimana pun Tara gak akan bisa berhenti sampai tuhan mengatakan waktu kamu sudah habis dan ini saatnya kamu istirahat untuk waktu panjang yang tak akan pernah habis.
Tara menyusuri jalan,sambil melihat sekeliling.
Sampai matanya terpaku pada seorang ibu yang menggendong anaknya yang tidur lelap di pangkuannya. Sepertinya sedang menunggu angkutan umum.
Dunia akan tetap baik-baik saja jika ibu masih ada.
Kalimat itu tiba-tiba saja memenuhi isi kepalanya Tara, membuat nya teringat hari-hari bahagia bersama bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [HIATUS]
Teen FictionAku harap ini dongeng dan ku harap ini hanya penghantar tidur saja. Tidak apa-apa jika aku sudah terlanjur luka Tapi tolong jangan lanjutkan cerita ini !!! Aku sudah terbiasa dengan air mata Aku juga sudah kebal dengan kecewa Tapi ini ? Sudahlah ku...
![RETAK [HIATUS]](https://img.wattpad.com/cover/223953237-64-k557555.jpg)