Tara duduk didepan toko kosong dengan posisi duduk menutupi wajah dengan jaket yang di gunakan nya.
toko ini cukup horor bagi orang setempat karena itu tara memilih tempat Ini untuk menangis dan meluapkan semua kekesalannya. Karena sangat jarang ada orang yang lewat apalagi mampir ke toko tanpa penghuni ini.
Masih dengan wajah yang tertutup’’kok ada suara orang jalan’’batin tara
‘’kok kayak nya orang nya duduk di sebelah gua,ih merinding’’
‘’oom,oom hantu penjaga disini ya,,hiks,,hiks’’ucap tara sambil menahan isak tangis.
Tara memberanikan diri bertanya meski bulu kuduknya sudah terangkat semua
‘’om tara lagi sedih banget jadi jangan di ganggu’’tangis tara seketika pecah,tara meraug-raung ketakutan
‘’sedih kenapa’’
‘’kok suaranya mirip kaya’’belum habis tara bicara orang itu langsung menyela kata kata nya
‘’satria cowok terganteng sedunia’’sambungnnya
Tara mengangkat kepalanya dari jaket’’kak satria kok ada disini’’ucap tara terbata-bata
‘’emang gak boleh’’satria tersenyum manis kearah tara,dan sial nya tara sangat terpesona dengan senyuman itu
‘’heh,enggak kok kak’’jawab tara kikuk
Tiba-tiba satria menggenggam tangan tara dan mengelus lembut rambutnya,reaksi tara hanya bengong seperti orang ling-lung‘’ra kalu lo mau cerita,cerita aja gua siap kok jadi pendengar buat lo’’
Astaga tuhan,apa kak satria kerasukan hantu toko ini, kok dia bisa tiba-tiba baik sama aku’’batin tara’’
‘’ra kok bengong’’tanya satria
‘’gak papa kak’’tara menumpahkan semua air mata nya di punggung satria
’’aku gak perduli kaka kerasukan apa,yang penting kaka sudah ada saat aku berada dititik terlemah’’
"Loh,memangnya sahabat kamu mana"
"Sahabat aku,siapa kak?" Tara malah balik bertanya
"Itu geng kura-kura"
"Mereka udah bukan sahabat aku lagi kak"
"Kenapa, gara-gara masalah waktu mos dulu ya?"
"Iya kak,"
"Hah, enggak gak kak" tara harus menyembunyikan kemarahan nya pada satria saat ini,karena sejahat apapun dia pada tara ,tara tetap membutuhkannya sebagai sandaran saat ini.(。♡‿♡。)
Ponse taral berbunyi,layarnya menyala karna ada notifikasi dari whatsaap. Tara membuka whatsaap itu
08xxxxxxxxxx : hari ini jangan sampai telat kesekolah nya ra
Tara berehem dan kembali mematikan ponsel nya.
‘’hah’’teriak tara terkejut
tara melompat dari tempat tidur untuk memastikan pakaian nya masih melekat ditubuhnya,dia benar benar lupa apa yang terjadi setelah dia menangis di punggung satria,dan kenapa dia bisa sampai di rumah,DI ATAS TEMPAT TIDUR,DIATAS KASUR?!Pikiran pikiran negatif terus saja menghantui otak tara,dia berpikir bahwa satria berbuat baik karna ada mau nya.
Tara berjalan menuju dapur untuk sarapan,tapi di dapur tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana sangat sepi tidak ada makanan dan tidak terlihat sosok bunda yang biasanya membuatnya makanan setiap pagi,dan terlintas di pikiran tara apakah suasana belum membaik.
Jika begitu berarti hari ini tara akan kesekolah tanpa sarapan."Semoga mag aku enggak kambuh"batin-nya
Tara berangkat pagi pagi tanpa sarapan,disekolah dia kembali di kejutkan dengan kehadiran satria di kelas nya.
Keterkejutannya bertambah saat satria langsung menarik tangan tara keluar kelas
‘’kak aku mau di bawa kemana’’
‘’udah diam aja’’
‘’kak aku gak suka ya kaka main kasar kaya gini’'omel tara,tapi satria tetap diam
’'kak kaka dengar gak sih’’
‘’kak aku ini lagi marah’’
‘’kak lepasin’’
‘’KAKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!’’
Satria melepaskan tangan tara dan menatapnya dengan sinis
’’bisa diam gak berisik,lo kan belum makan nanti energi lo makin menipis
Gua gak mau lo sampai pingsan’’ucapnyaDeg.jantung tara berdetak kencang kok bisa kak satria berubah jadi seromantis ini.
Satria membawanya ke kantin sekolah,dia memesankan segelas susu dan nasi goreng untuk tara.
Tara langsung nurut saja diam dan tidak banyak bicara lagi,dia bahkan langsung memakan nasi goreng itu tanpa banyak bicara."Udah makannya" tanya satria pada tara
"Iya sudah kak"jawab tara yang menyudahi makanya
"Bisa balik sendiri kan" ucap satria tanpa menatap muka tara
"Oh tuhan baru beberapa menit lalu manusia ini bersikap romantis dan sekarang sifat aslinya kembali lagi"ucap tara dalam hati
Satria meninggalkan tara di kantin sekolah tanpa bertanya apakah tara mengijinkan nya pergi atau tidak.
" bonglonDasar"hardik tara di dalam hati . Ingin sekali rasanya tara meneriaki dan mencaci senior nya ini,tapi apalah daya kesedihan tara lebih parah di bandingkan rasa marahnya pada satria saat ini. Jadi,Tara memutuskan untuk kembali ke kelas tanpa sedikitpun kata makian untuk satria.
Mohon maaf atas ketidak nyamanan kalian saat membaca cerita ini🙂
Terimakasih untuk kalian yang tetap membaca cerita ini meski typo berterbaran❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [HIATUS]
Teen FictionAku harap ini dongeng dan ku harap ini hanya penghantar tidur saja. Tidak apa-apa jika aku sudah terlanjur luka Tapi tolong jangan lanjutkan cerita ini !!! Aku sudah terbiasa dengan air mata Aku juga sudah kebal dengan kecewa Tapi ini ? Sudahlah ku...