CHAPTER 27

261 19 0
                                    

Biasakan follow sebelum membaca👀
Dan tinggalkan vote serta komentar setelah membaca.

Selamat membaca
Semoga suka✨

***

Hari ini hari terakhir ulangan dan beberapa hari lagi pengambilan raport.

Seperti biasa, Tara kesekolah menggunakan bis untuk menghemat uang, perekonomian keluarga nya sudah membaik tapi, Tara enggan meminta uang pada ayahnya apalagi pada maura.

Jika dia butuh uang lebih, maka ayahnya memberi nya syarat agar memanggil maura ibu,jika tidak maka ayahnya tidak akan memberikan nya uang.

Sangat melelahkan bukan,butuh energi yang banyak untuk melewati hari-hari seperti ini.

"Tara"panggil maura yang sedang berdiri di samping pintu rumah.

Tara menoleh lalu maura berjalan mendekati nya.

"Inih ada uang untuk kamu,siapa tau kamu perlu"kata maura sambil menyodorkan uang seratus ribu sebayak lima lembar.

Tara menggeleng"tidak usah"

"Ambil saja ayah mu tidak akan tahu,dan kamu tidak perlu memenusi syarat apapun"jelas Maura.

"Saya tidak ingin menyentuh uang dari seorang wanita murahan seperti anda"jawab tara dengan kasar.

Deg..."Tuhan,sampai kapan anakku akan membenciku, apakah harus aku tiada baru dia bisa tersenyum untukku"ujar maura dalam hatinya.

Bis sekolah sudah tiba.

"Huh,drama pagi yang hangat"ujar tara lalu masuk kedalam bis.

Maura mematung di tempatnya, dia berpikir bahwa kehadiran nya adalah kesalahan yang besar. Tara benar sampai kapan pun maura tidak akan pernah menjadi ibunya,jadi untuk apa dia disini untuk apa dia menggantikan posisi Asrih di rumah ini. Apa hanya untuk membuat anaknya membenci dirinya,apa hanya untuk membuat hari-hari anak nya menjadi buruk.

______

Ulangan sedang berlangsung tapi bukannya menjawab soal-soal Tara malah melamun.

"Jika benar tante maura adalah ibu kandung ku,dan bunda asrih bukan ibuku,apa yang harus aku lakukan...apakah selama ini aku terlalu kasar pada tante maura"

"Ah,tidak tara tante maura bukan ibumu,,hanya bunda asrih satu-satunya ibu mu" ucap tara dalam hati

"Agh pusing sekali"guman Tara.

15 menit lagi waktu habis ujar guru yang sedang bertugas sebagai pengawas.

Tara menatap kertas ulangan nya yang masih banyak belum di isi jawaban.

Dengan sigap,dia pun menyawab soal-soal itu sesuka hati,yang penting di isi.

Tap.

Waktu habis,hari ini hanya ada satu mata pelajaran karena ini hari terakhir,semua murid pun di perbolehkan pulang .

Tara berjalan keluar kelas dengan tatapan kosong.

Brukkk....!tara terjatuh ke lantai karena ada yang menghalangi jalannya

"Au sakit"ujar tara

"Ups gak sengaja"ujar wanita di depan nya.

"Gak sengaja gimana jelas-jelas kaki lo sengaja menghalangi jalan gue"ujar tara masih dengan posisi tersungkur di lantai dia belum melihat siapa orang yang dengan sengaja menghalangi jalannya.

"Kak Elya"ujar tara saat melihat wajah orang yang menghalangi jalannya.

"Emang kenapa kalau gue"ujar elya dengan santai.

RETAK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang