CHAPTER 22||RETAK _rahasia

305 16 1
                                    

Hallo,siapa yang sudah rindu dengan lanjutan cerita retak ?

Hari ini aku update lagi

Ada yang senang gak
Ada gak
Ada gak

Adaaa dong yaaa :)

Selamat membaca semoga suka ❣️


_______

Gue bawa beberapa makanan semoga ada yang lo suka" ucap nayya ramah

Gadis itu bangun dari tempat tidur nya saat mendengar suara nayya.

Nayya melihat jelas ada kesedihan yang teramat dalam di mata gadis itu,matanya sembab dan tatapan nya kosong.

"Makasih ya nay,maaf gue jadi ngerepotin lo " ucap Tara dengan suara serak.

"Santai aja" jawab nayya

Setelah kejadian malam itu Tara berpikir keras,dia ingin menenangkan diri dan tidak ingin mendengar penjelasan apapun,dia merasa di lempari batu bertubi-tubi dalam sehari. Luka,perih,sedih semua nya bercampur aduk, membuatnya merasa dunia sudah berubah 85%.

Dengan air mata yang terus jatuh, terlintas begitu saja nama Nayya di pikiran nya,hanya nayya orang yang bisa membantu nya,karena tidak akan ada yang menduga jika dia bersembunyi di rumah nayya beberapa hari. Toh Nayya dan Tara bukan teman dan mereka juga tidak pernah bicara atau mengenal satu sama lain dengan baik jadi tidak akan ada yang menduga jika dia tinggal dirumah Nayya untuk menenangkan diri sejenak.

"Kapan lo masuk sekolah" tanya Nayya

Tara menatap Nayya lekat,mencari tahu apakah gadis di depannya ingin mengusir nya dengan cara halus.

"Sorry gue gak maksud ngusir lo" bantah Nayya cepat.

Tara menarik napas lega.

"Seperti yang lo tau, sekarang sedang ada ujian semester" jelas Nayya.

"Hm"jawab Tara singkat

"Kasihan nilai lo,setau gue lo termasuk murid pintar" terang nayya.

Nayya sebenarnya tidak tau apa masalah Tara. Tara datang kerumahnya begitu saja dengan kondisi yang sulit di gambarkan,dan dengan entengnya meminta agar dirinya di bolehkah tinggal di rumahnya. Nayya yang merasa tidak enak menolak pun akhirnya setuju-setuju saja lagi pula orang tuanya sedang keluar kota untuk satu Minggu kedepan, jadi dia bisa punya teman di rumah.

Tara juga meminta untuk merahasiakan keberadaan nya pada siapa pun, SIAPA PUN !
Dan Nayya oke-oke juga, karena dia tahu bahwa tidak akan ada yang menanyakan Tara pada dirinya.

"Gue masih gak mau ketemu sama siapapun di luar sana"jujur Tara

"Orang tua lo juga ? " Tanya Nayya yang mulai penasaran.

"Iya"

"Oiya inih makanan nya di makan dulu,mumoung masih anget"ucap nayya sambil menyodorkan beberapa kantong plastik yang berisi makanan.

"Makasih nay,dan maaf gue ngerepotin lo dari kemarin"ucap Tara denga rasa bersalah karena sudah melibatkan orang yang tidak tahu apa-apa.

"Santai aja"ujar nayya sambil memeganhi tangan Tara "em gue mau mandi dulu" sambungnya

Tara mengangguk.

***

Nayya duduk di dekat jendela kamarnya sambil memegangi buku sejarah,sesekali dia menutup buku tersebut dan mulai mengulangi apa saja yang dia ingat setelah membaca buku itu.

Tara memperhatikan Nayya yang sedang sibuk dengan bukunya, sedangkan dia sama sekali tidak berniat untuk belaja,bukan karena dia murid pintar seperti tanggapan Nayya. Karena seperti yang kalian tahu Tara sangat sulit menyerap pelajaran.

RETAK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang