CHAPTER 34

241 20 1
                                    


Holla,,,,apa kabar ?
Semoga kita semua selalu di beri kesehatan...aamiin

Jumpa lagi di cerita Retak✨

Usahakan follow sebelum membaca 👍

Selamat membaca🍭

.......................




Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh semua murid,tidak semua,hanya murid yang pintar yang menunggu hari hari seperti ini.

Sedangkan bagi murid-murid seperti mehra ini adalah hari yang paling menyeramkan.

Mehra duduk di tengah, dia antara banyak nya kerumunan murid-murid,sedangkan di kursi tamu kedua orang tua nya sedari tadi terus menatapnya tajam,tanpa henti membuat jantung nya ingin copot saja.

Mehra berdoa semoga dia tidak mendapatkan peringkat terakhir,minimal nomor dua dari akhir,itu sudah menyelamatkan nya.

"Mehra kok lo keringat dingin gitu"tanya Alit yang duduk di sebelah nya.

"Noh"ujar nya sambil menunjuk orang tua nya yang ada di kursi tamu.

"Ibu lo keren ya mehra,ayah lo juga"

"Itu yang gue heran,kenapa ke kerenan mereka gak nular sama gue"

Alit memandangi mehra dari ujung kaki sampai kepala.

"Nular kok"kata Alit.

"Nular apanya,sebesar debu aja gue gak kebagian tuh otak mereka"keluh Mehra yang merasa jengkel dengan dirinya sendiri.

"Bukan otaknya,tapi tampang nya, noh coba lo lihat pahatan rahang ayah lo itu weh...terbentuk sempurna dia gagah, kokoh,tampan meski sudah jadi om om terus matanya tajam wideh ....."kata alit yang tak henti-hentinya mengagumi ayahnya_mehra.

"Jangan gitu dong lit,entar lo naksir sama bokap gue"

"Hehe,becanda....tapi di lihat-lihat nih ya,lo ketularan 70% dari ketampanan bokap lo"

"Oya,,,lo gak lagi prank kan"tanya mehra bersemangat.

"Gak yakin sih"ujar Alit santai

"Njiiiny"umpet mehra.

"Ngomong apa lo"tanya alit

"Gpp".

"Anjrot"umpet alit yang kesal dengan mehra.

"Kalian bisa diam gak sih,berisik tau"omel Vio.

"Yaudah tutup aja telinga lo ganggu orang ngoceh aja" balas Alit.

"Dah tau ocehan kalian gak guna masih aja ngoceh"kata vio

"Eh kok malah kalian yang ribut sih"kata mehra.

"Hiks..."

"Eh Tara lo kenapa"

"Lo kenapa ra"

"Ra lo gak apa apa kan"

"Gpp,gue mau ke toilet dulu"ujar tara,berdiri dari tempat duduk nya dan menuju toilet.

Sedangkan alit,vio,dan mehra mengekori nya dari belakang.

Alit melihat kearah panggung. Ternyata Rara murid no satu di sekolah sedang di beri penghargaan karena kepintaran nya,di sampingnya juga ada ibu nya yang berdiri dengan bangga menemani Rara. Mungkin itu membuat Tara rindu pada bunda_nya.

RETAK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang