Sulit membuat mu paham,betapa aku sangat membutuhkan hadirmu sebagai alasan aku tersenyum
~*_*~Vio
"ra gua minta maaf,kita masih sahabatkan😔"
Tara menganga membaca kalimat yang terpampang di layar ponsel nya,otaknya berputar memikirkan apakah dia harus membalas pesan itu atau mengabaikannya saja.
Sebenarnya tara juga merindukan sahabatnya tapi ego nya menolak untuk berbaikan dengan vio.
Ponselnya kembali bergetar menampilkan notifikasi di layar ponsel.
Kak Satria(bonglon)
Jangan ngandelin ego kalau lo gak mau nyesal
Deg. Apa maksud dari pesan yang kak satria kirim.
(。♡‿♡。)
Tara keluar dari kamar menuju ruang tamu. Tapi niat nya untuk bersantai santai di ruang tamu, sambil menikmati kartun upin ipin kesukaan nya terbatalkan karena bunda lebih dulu duduk disana.
Setelah asrih melempari nya dengan pecahan kaca tara tidak pernah lagi berbicara atau bertanya apapun pada asrih. Seperti ada trauma di pikiran nya saat melihat sosok asrih. Asrih juga bersikap seakan lupa dengan tara bahkan terkadang tara seakan tidak ada dirumah nya.
Hanya satria yang bisa menjadi pendengar untuk tara saat ini. Mereka memang bukan teman baik tapi tara asal mempercayai nya saja dan sudah beberapa kali bercerita sambil menangis di pundak satria, karena satria sudah terlanjur tahu permasalahannya, jadi tara tidak perlu repot-repot menjelaskan kronologi nya, karena dia tipe orang yang sangat sulit menyusun kata saat bercerita walaupun terkadang tara merasa cemas, andai vir tahu bahwa dia lebih memilih bercerita kepada ketua bonglon dibanding vir, sahabat nya sendiri. Hen ya,sahabat!
Sudah sepuluh menit tara mematung berdiri di belakang bunda tapi bunda tidak sedikitpun menengok ke arah nya apalagi menawarkan tara untuk duduk bersama menonton tv.
Tangan dan kaki tara gemetar membayangkan jika bunda kembali mengamuk seperti dulu, beberapa bulan tara tidak bicara dan seperti nya bunda lebih baik walaupun tetap terlihat pucat dan berantakan tapi setidaknya bunda sudah beraktivitas dan tidak mengunci diri lagi di kamar.
Ponsel tara bergetar karena notifikasi dari WhatsApp,tara membuka WhatsApp nya.
Virco🤗
Ra jalan yuk
Isi chat vir memberi alasan untuk tara bernafas hari ini
Okeh,tapi kemana?
Aku gak mau ya kalau kita jalan gak jelasGak jelas ?
Kaya hubungan kita aja😁Vir!
Iya nona maaf,
Hari ini kita ke taman aja soalnya ada yang mau aku ceritain sama kamu.O,ke.🙄
Tara menutup ponselnya dan berjalan sepelan mungkin agar tidak mengusik ketenangan bunda-nya.
(。♡‿♡。)
"Mau cerita apa"tanpa basa basi tara langsung nyelocos setelah mereka sampai ditaman
"Emang kamu mau dengar? Ceritanya gak asik lo" ucap vir sambil tertawa pelan
"Cerita atau gua pulang" ancam tara. Padahal sebenarnya dia juga tidak ingin pulang ke rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [HIATUS]
Ficção AdolescenteAku harap ini dongeng dan ku harap ini hanya penghantar tidur saja. Tidak apa-apa jika aku sudah terlanjur luka Tapi tolong jangan lanjutkan cerita ini !!! Aku sudah terbiasa dengan air mata Aku juga sudah kebal dengan kecewa Tapi ini ? Sudahlah ku...