Assalamualaikum sobat bumbay aku update lagi nih 🍭Tapi...
Tapiii....
Sebelum baca jangan lupa vote dan komen ya❣️
Follow juga ,,,,okeeeeyyyy🐄Selamat membaca
Murid-murid sudah pulang,hanya tersisa beberapa guri dan anak-anak osis di sekolah. Tara duduk sendiri di taman sekolah sambil memainkan handphone nya,tak lama kemudian vio datang,suasana menjadi canggung. Vio berbalik badan ingin meninggalkan Tara,tapi Tara buru-buru menghentikan nya.dia berpikir semua murid yang tidak berkepentingan sudah pulang tapi ternyata vio juga belum pulang. Mungkin vio ada kepentingan,jika tidak mana mungkin jam segini dia masih di sekolah. Toh jam pulang sudah berbunyi 2jam 28menit yang lalu sudah hampir tiga jam.
"Vi vi mau kemana"ucap Tara
"Heh..."sahut vio canggung
"Sini duduk"ujar tara
Vio duduk di samping tara.
"Canggung juga ya" ukar tara membuka pembicaraan
"Hem"
"Lo apa kabar ? Masih marah sama gue ?" Tanya Tara
"Gak gue gak marah kok sama lo"jawab vio jujur .
Vio memang tidak marah lagi dengan tara,dia hanya jengkel karena satria sering dekat dengan sahabat nya satu ini.
"Lo mau lihat sesuatu ?" Tanya Tara
"Apa ? " Tanya vio penasaran
"Tunggu bentar"ucap tara.
Tara membuka aplikasi WhatsApp nya dan mengirimkan sebuah chat pada seseorang.
"Kita nunggu di tempat lain aja"ujar Tara
Vio bingung tidak mengerti dengan apa yang tara maksud. Dia pun mengikuti tara, bersembunyi di belakang pohon besar yang ada di ujung taman.
"Ngapain di sini"tanya Vio yang mulai protes
"Tunggu aja dulu"kata Tara.
Vio diam dan menuruti saja kata-kata sahabatnya itu. Dalam hatinya dia sangat rindu sedekat ini dengan sahabatnya,rindu bisa bicara tanpa canggung,tapi semua sudah berubah,waktu merubah semua nya.
Beberapa menit kemudian virco berlari datang ke taman dengan wajah penuh keringat dan panik.
"Taraaa"ujar nya memanggil nama Tara.
Vio semakin bingung dengan keadaan ini,ingin dia memberitahu jika mereka ada di sini,di belakang pohon tapi Tara melarang nya.
"Raaa"kini suara vir mulai bergetar
Tak selang beberapa menit satria datang.
Vir ataupun satria sama-sama kaget.
"Ngapain lo kesini"sinis vir pada Satria.
"Gue ? ,Cewek murahan simpenan lo itu yang nge chat gue minta bantuan katanya"ujar Satria.
Tara yang mendengar perkataan satria merasa sangat kecewa,dia tidak menyangka vahwa laki-laki yang dia anggap baik ternyata ...
Vio yang mendengar itu juga tidak kalah baik, bagaimana bisa laki-laki dingin dan sopan seperti satria bisa bicara seperti itu.
"Brengsek lo, Tara bukan cewek murahan"teriak vir sambil mendorong bahu satria.
"Sudah lah vir,gue tau lo cuman mau main main kan sama dia"ucap satria sambil tersenyum sinis.
"Gue gak pernah main-main sama cewek ingat itu bangsat"
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [HIATUS]
Fiksi RemajaAku harap ini dongeng dan ku harap ini hanya penghantar tidur saja. Tidak apa-apa jika aku sudah terlanjur luka Tapi tolong jangan lanjutkan cerita ini !!! Aku sudah terbiasa dengan air mata Aku juga sudah kebal dengan kecewa Tapi ini ? Sudahlah ku...