CHAPTER DUA |RETAK

1.6K 72 4
                                    

Ponsel tara terus saja bergetar,dia baru tidur jam 4 pagi setelah nonton drakor semalaman,dan sekarang dia sudah di gentayangi hantu-hantu yang mati penasaran,tapi bukan nya melihat siapa yang menelponnya tara malah mencabut baterai ponsel nya dan kembali menghanyutkan diri ke alam mimpi sampai suara seorang perempuan berteriak dari depan pintu yang membuat tara meloncat dari kasur seakan akan sudah mendengar suara kuntilanak saja.

''Baru tidur''tanya asrih dengan mata melotot dan lipatan tangan di atas perut ''ponsel kamu mana,kok di telipon gak aktif kata teman teman kamu,mehra sama alit sampai nelpon bunda''

''hmm.enggak kok bun''jawab tara diiringi dengan senyum manis

''liat udah jam berapa ini,kata mehra kalian ada mos hari ini''ucap asrih sambil menunjuk nunjuk jam tangan nya

'

'hah,jam 7'' teriak tara,yang langsung berlari ke arah kasur dan bergegas memasang baterai ponsel nya lalu membuka room chat di whatsaap nya

Kura-kura🐢🐢🐢

Alit : woy kalian udah pada siap belum

Mehra : bentar gua belum mandi nih

Vio: udah gausah mandi,nungguin lo mandi kaya nunggu tuyul gede

Alit : tara mana guys?

Vio : paling baru tidur

Alit : mungkin dia lupa hari ini ada mos

Mehra : biarin aja siapa suruh ngedrakor sampai pagi

Tara mematikan ponsel nya tanpa membaca apa lanjutan dari chat grup itu, mood nya sudah berantakan sepagi ini karena ketidak setia kawanan sahabat sahabatnya.
Dengan jiwa malas yang meronta ronta tara berjalan menuju kamar mandi dan bersiap-siap secepat kilat dengan waktu yang sangat mepet.

Sekarang tepat di depan gerbang sekolah dua senior penunggu gerbang yang sudah seperti hantu itu menatap tara dengan mata melotot,tidak jauh dari para hantu itu tara melihat, Alit dan vio sedang mengkodekan sesuatu pada nya tapi dia terlalu malas untuk mengartikan kode kode dari manusia gaada akhlaq yang ninggalin teman nya pas lagi susah.

Tara hanya bisa senyum semanis mungkin berharap hantu hantu itu akan luluh sedikit dan mengijinkan nya masuk. Dan beberapa detik kemudian manusia batu datang dan membuat tara semakin badmood.

''tau kan hari ini kita ada acara apa'' tanya satria dengan nada kasar seakan akan saat itu juga dia siap mencekik tara

''tau'' ketus tara yang sedang sekuat tenaga menahan diri dari emosi yang ingin meledak ledak

''kalau tau kenapa gak patuh peraturan ? kamu kira buat peraturan gampang,menghindel acara sebesar ini gampang,bertangggung jawab dengan memastikan semua berjalan sesuai rencana itu gampang''teriak satria tepat di depan wajah tara

''hugh,,,tipe tipe manusia seperti kamu ini gak tau apa apa gak tau tanggung jawab gak bisa ngehargain usaha orang lain'' masih dengan nada kasar sambil menunjuk-nunjuk wajah tara

''siapa suruh jadi panitia,siapa suruh ngadain acara siapa suruh jadi osis''teriak tara sambil memaki maki satria

''iya aku salah tapi kesalah aku cuman satu,lupa pakai karton nama, tapi kesalahan kaka,KAKA SATRIA YANG TERHORMAT apa seperti ini cara ketua osis menegur siswi baru,apa begini cara ketua osis menekan dan meneriaki adik kelas nya dengan mengandalkan jabatan,pangkat,atau ketenaran ? INGAT ANDA JUGA BUKAN SIAPA SIAPA SATU TAHUN LALU anda hanya tikus kecil yang bersembunyi dibalik ketenaran di balik jabatan'' teriak tara membuat masyarakat sekolah bergerombolan dan menatap kearah sumber keributan.

RETAK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang