Selamat membaca cerita RETAK
Semoga kalian menyukai nya ( ◜‿◝ )♡Biasakan memfollow sebelum membaca
Biasakan memberi vote atau komentar setelah membaca(•ө•)♡Selalu dukung author jika kalian menyukai cerita ini
.
.
.
.
._percayalah,menangis tanpa suara itu jauh lebih menyakitkan._
...
.
..Tara membuka matanya dengan malas,saat mendengar suara ketukan pintu yang semakin mengganggu nya.
Dia baru bisa tidur pukul 01.20
Dan sekarang pukul 02.00 Tara harus bangun untuk melihat siapa yang menggangu nya semalam ini.Ayah.
Tara kaget saat tau bahwa orang yang menggangu tidur nya ternyata adalah ayahnya.
"Kenapa ayah pulang ? "
"Minggir saya sangat lelah" ucap atrio sambil mendorong tubuh tara yang menghalangi jalan masuknya
Bau alkohol.
"Sejak kapan ayah bisa mabuk" tara bertanya, karena ayahnya bukan orang yang suka mabuk dulunya,jangankan mabuk melihat orang mabuk saja dia geram. Tapi itu dulu,mungkin sekarang tidak lagi.
"Bukan urusan kamu" sahut atrio
Atrio berjalan dengan mulut yang tak henti-hentinya berbicara,bicara tentang hal yang tidak karuan dan sulit untuk tara pahami.
Bruk...
Atrio tumbang sebelum mencapai sofa, sepertinya dia mabuk berat.
Tara menutup pintu lalu berjalan melewati tubuh ayahnya yang terdampar begitu saja di lantai.
Sebenarnya Tara kasihan saat melihat kondisi ayahnya begini,tapi ini juga kemauan ayahnya. Jadi,untuk apa tara menolongnya,toh dia sudah banyak memberikan Tara dan ibunya duka. Bahkan ibunya Sekarang mempunyai gangguan mental karena dia . Entah apa yang dia perbuat hingga asrih sampai ingin mengakhiri hidupnya.
°°°°
Pagi ini Tara bangun lebih awal dan mulai belajar untuk menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri dan untuk ibunya. Karena,ibunya semakin sulit di kendalikan, jadi dia harus mulai mengantikan posisi ibunya di rumah,terutama dalam hal memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [HIATUS]
Teen FictionAku harap ini dongeng dan ku harap ini hanya penghantar tidur saja. Tidak apa-apa jika aku sudah terlanjur luka Tapi tolong jangan lanjutkan cerita ini !!! Aku sudah terbiasa dengan air mata Aku juga sudah kebal dengan kecewa Tapi ini ? Sudahlah ku...